ZONABANTEN.com - KTT ASEAN 2023 akan segera diselenggarakan. Pada KTT ASEAN tahun ini, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah.
Para pemimpin ASEAN akan berkumpul bersama dalam KTT ini. KTT yang rencananya akan memiliki delapan agenda ini akan berlangsung pada tanggal 9-11 Mei di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Nantinya, para pemimpin ASEAN ini akan membahas penyusunan Visi ASEAN Pasca-2025 menuju ASEAN 2045.
Baca Juga: Pasca Lebaran, Pria Ini Jadi DPO DITPOLAIRUD Polda Banten, Begini Ciri-Cirinya
Kementerian Luar Negeri RI sendiri mengatakan bahwa saat ini Visi ASEAN Pasca-2025 menuju ASEAN 2045 sedang disusun oleh High Level Task Force on ASEAN Community Post-2025 (HLTF-ACV) sebelum nantinya akan dibahas dalam KTT.
HLTF-ACV yang akan diselenggarakan pada tanggal 10 Mei 2023 ini akan mengumpulkan para pemimpin ASEAN untuk memberikan arahan.
Arahan yang diberikan para pemimpin ASEAN tersebut bertujuan agar visi yang disusun visioner, inspiratif, komprehensif, kokoh, dan inklusif.
Kemudian pada pertemuan di bulan September 2023, Dewan Koordinasi ASEAN (ACC) akan memberikan persetujan secara prinsip (in-principle endorsement) terhadap rancangan visi ASEAN yang telah disusun.
Baca Juga: Manfaat Ziarah Kubur dan Adab-Adab yang Dianjurkan saat Melakukan Ziarah Kubur
Kementerian Luar Negeri sendiri mengatakan pihaknya berharap dokumen ini dapat disahkan pada tahun 2025.
Para Pemimpin ASEAN diharapkan dapat mengesahkan pernyataan bersama tentang Pengembangan Visi Komunitas ASEAn Pasca-2025 pada KTT ke-42 nanti.
"Melalui pengesahan ini diharapkan proses penyusunan ASEAN Post-2023 diperkuat dan juga dapat dipastikan bahwa visi ASEAN Pasca-2025 nantinya benar-benar visionaer, ambisius, adaptif, dan strategis," tulis pernyataan tersebut.
Baca Juga: Berikut Bacaan Doa dan Tata Cara Melakukan Ziarah Kubur
Ada dua tema besar yang akan diusung oleh Indonesia dalam keketuaannya pada KTT ASEAN tahun ini.
Kedua tema tersebut yaitu "ASEAN Matters : Epicentrum of Growth".
Dalam tema besar tersebut terdapat tiga elemen penting yang terkandung yaitu penguatan kapasitas dan efektivitas ASEAN, persatuan ASEAn, dan sentralitas ASEAN.
Pada pilar Epicentrum of Growth sendiri, Indonesia akan berupaya untuk memastikan unsur-unsur penting di kawasan yang terdiri atas pondasi kesehatan, ketahanan energi, ketahanan pangan, dan stabilitas keuangan.***