Usai Ditolak RSUD Subang, Seorang Ibu Hamil Meninggal Dunia di Jalan

8 Maret 2023, 19:25 WIB
RSUD Subang /Dok. Pemkab Subang/

ZONABANTEN.com – Juju Junaedi (45) yang merupakan suami dari almarhum Kurnaesih (39), ibu hamil yang dikabarkan meninggal dunia usai ditolak dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Kabupaten Subang, mengaku bingung atas viralnya kejadian pilu yang menimpa istrinya tersebut. 

"Saya tidak tahu mengapa kejadiannya baru viral sekarang-sekarang ini, sebab peristiwanya itu terjadi pada 16 Februari lalu,” kata Juju, di Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Rabu, 8 Maret 2023.

Juju mengatakan bahwa saat itu istrinya melahirkan anak ketiga dibantu oleh bidan desa. Namun karena kondisinya sudah drop, ia dibawa ke puskesmas terdekat, lalu dirujuk ke RSUD Ciereng, Subang.

Sesampainya di RSUD Ciereng yang ditempuhnya sekira 1,5 jam dari rumah, Juju mengaku tidak sepenuhnya mendengar jelas apa saja obrolan antara bidan dan pihak RSUD, karena ia mengaku dalam kondisi sangat panik.

Baca Juga: Kini Jadi Tulang Punggung Keluarga, Kim Sae Ron Minta Hukumannya Diringankan

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai penjaga kolam ikan masih ingat bahwa pihak rumah sakit mengatakan bahwa pasien dari Tanjungsiang belum ada konfirmasi dari puskesmas.

Akhirnya bidan membantu dengan menelepon sejumlah rumah sakit terdekat dan hasilnya tidak ada ruangan ICU yang kosong.

“Kemudian inisiatif dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung lewat Jalan Cagak. Di perjalanan sudah masuk Bandung, di Jalan Cipaganti meninggal,” kata Juju yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga kolam ikan itu.

Baca Juga: STRAY KIDS Kembali Tampil Menawan Bersama NACIFIC di ‘SKZ IN THE BLACK’

Juju mengatakan bahwa setelah kejadian itu, ia sama sekali tidak melapor ke pihak berwajib karena keluarganya tidak mau dibuat repot. Apalagi tercetus pikiran untuk menuntut apa-apa dari pihak rumah sakit.

“Setelah kejadian itu saya tidak lapor ke mana-mana. Saya gak mau ribet. Mungkin orang tahu dari mulut ke mulut. Saya (juga) tidak ada pikiran untuk menuntut atau apa,” ucapnya.

Sementara itu, Bidan Lis yang menangani Kurnaesih menyebutkan bahwa almarhumah hanya tiga kali periksa yaitu pada minggu ke-30, ke-36, dan ke-39. Kondisi kehamilan normal meskipun usia rawan.

Di hari kejadian, Kurnaesih mengalami muntah darah dan pingsan sehingga harus dibawa ke puskesmas guna mendapatkan pertolongan lanjutan.

Baca Juga: 4 Tanda ‘Red Flag’ dalam Hubungan, Kenali Ciri-Cirinya

Sekarang, Juju hanya ingin apa yang terjadi pada almarhum istrinya itu menjadi kejadian terakhir. Ia berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari dan menimpa orang lain.

“Saya hanya ingin apa yang terjadi pada istri saya ini jadi yang terakhir, jangan sampai hal ini menimpa orang lain,” lanjutnya.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler