Peringatan Hari Gizi Nasional Ke-63, Siapa Pencetusnya?

25 Januari 2023, 17:52 WIB
Hari Gizi National 2023 / instagram@stukabinahusada/

ZONABANTEN.com - Hari Gizi Nasional diperingati setiap tanggal 25 Januari. Hari Gizi Nasional merupakan momentum penting dalam menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen dari berbagai pihak. Bertujuan untuk membangun gizi menuju bangsa sehat berprestasi melalui gizi seimbang dan produksi pangan berkelanjutan, sehingga dapat turut mendorong pencapaian RPJMN bidang kesehatan.

Peringatan Hari Gizi Nasional ke 63 tahun 2023 mengangkat Tema “Protein Hewani Cegah Stunting”; Slogan “Protein Hewani Setiap Makan” dan “Isi Piringku Kaya Protein Hewani.”

Hal ini dengan mempertimbangkan permasalahan Stunting yang belum mencapai target, dan evidence bahwa konsumsi protein hewani berkorelasi mencegah Stunting.

Gizi ibu hamil penting untuk mencegah stunting yang saat lahir yang sudah 23% . Kondisi stunting saat lahir dapat terjadi akibat kekurangan gizi dan anemia saat remaja sampai saat kehamilan. Oleh karena itu asupan gizi ibu hamil yang adekuat, sangat penting untuk mencegah ibu hamil KEK dan anemia agar tidak melahirkan bayi stunting.

Baca Juga: Hari Peringatan Holocaust Internasional 27 Januari, Mengenang Jutaan Korban dari Peristiwa Tragis Ini

Berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO) tahun 2019 menunjukkan konsumsi telur, daging, susu dan produk turunannya di Indonesia termasuk yang rendah di dunia. Indonesia dengan kekayaan alamnya memiliki potensi sumber daya protein hewani, tetapi konsumsi protein per kapita masih tergolong rendah.

Data Susenas 2022 menunjukkan rata-rata konsumsi protein per kapita sehari 62.21 gram (diatas estándar 57 gram), tetapi konsumsi telur dan susu 3.37 gram, daging 4.79 gram dan ikan/udang/cumi/kerang 9.58%. Peningkatan gizi masyarakat pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dengan protein hewani setiap makan akan mempercepat penurunan stunting.

Sejak tahun 1950 saat Menteri Kesehatan Indonesia, dr. J. Leimena mengangkat Prof. Poorwo Soedarmo sebagai kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR) menjelaskan Hari Gizi Nasional di Indonesia adalah bagian dari upaya perbaikan gizi masyarakat. Waktu itu, LMR lebih dikenal sebagai “Instituut Voor Volksvoeding (IVV)” yang merupakan bagian dari Lembaga Penelitian.

Baca Juga: Polri Buka SIPSS Cuma 5 Hari! Berikut Syarat Pendaftarannya, Siapkan Berkasmu

Kesehatan, sekarang dikenal sebagai Lembaga Eijkman. Hingga saat ini, Prof. Poorwo Soedarmo dikenal sebagai “Bapak Gizi Indonesia”.

Prof. Poorwo Soedarmo adalah guru besar ilmu gizi pertama di Universitas Indonesia saat dibukanya Bagian Ilmu Gizi di FKUI pada 1958! Atas jasa Prof. Soedarmo, ribuan tenaga gizi di Indonesia dapat lahir, dari D3 hingga Guru Besar.

Pendiri Akademi Ahli Diit dan Nutrisionis (sekarang Akademi Gizi) dan Direktur Lembaga Makanan Rakyat Kementerian Kesehatan (1952-1959), Prof. Soedarmo memperkenalkan “Home Economics” yang sekarang dikenal sebagai “Ilmu Kesejahteraan Keluarga”, dan konsep “Empat Sehat, Lima Sempurna” atau “Gizi Seimbang”.

Oleh karena itu, pada tahun 1969, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) mengangkat Prof. Soedarmo sebagai “Bapak Gizi Indonesia”, dan dianugerahi Bintang Mahaputra Utama pada 1992 atas jasanya pada perkembangan gizi di Indonesia. Wafat pada 13 Maret 2003, Prof. Soedarmo dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler