Profil Singkat dan Perjalanan Karier Tonny Koeswoyo, Personel Band Legendaris Indonesia Koes Plus

19 Januari 2023, 17:55 WIB
Profil singkat Tonny Koeswoyo, salah seorang personel Koes Plus yang lahir pada 19 Januari 1936 /@koesplus.indonesia/Instagram

ZONABANTEN.com – Profil singkat dan perjalanan karier Tonny Koeswoyo, personel band legendaris Indonesia, Koes Plus.

Koestono bin Koeswoyo, atau Tonny Koeswoyo adalah pimpinan dari grup Koes Bersaudara dan Koes Plus.

Tonny Koeswoyo lahir pada 19 Januari 1936. Anak keempat dari sembilan bersaudara dari pasangan Raden Koeswoyo dan Rr. Atmini, asal Tuban, Jawa Timur.

Dari silsilah keluarga, mereka termasuk generasi ke-7 keturunan Sunan Muria di Tuban. Ibu mereka adalah keponakan dari Bupati Tuban pada zaman penjajahan Belanda kala itu.

Tonny menghabiskan masa kecilnya di Tuban, Jawa Timur, bersama dengan saudara-saudaranya.

Awalnya, ia biasa dipanggil dengan sebutan Ton. Namun, supaya terlihat gagah, panggilan itu diubah menjadi Tonny.

Bakat musik Tonny yang menurun dari sang ayah, mulai terasah saat bergabung dengan suatu grup ludruk di Tuban.

Baca Juga: Lirik Lagu Kolam Susu - Koes Plus, Dinyanyikan Juga oleh Difarina Indra  

Pada tahun 1952, keluarga Koeswoyo pindah ke Jakarta karena sang ayah yang bekerja sebagai pegawai negeri di Kementerian Dalam Negeri, harus dimutasi ke Jakarta.

Kesuksesan Koes Bersaudara tak berlangsung lama. Kehidupan mereka tetap dalam kesulitan ekonomi, karena tak banyak menikmati keuntungan dari penjualan album mereka.

Produktivitas Koes Bersaudara pun melemah pada era 1968-1969. Nomo Koeswoyo memilih meninggalkan posisinya sebagai drummer dan bekerja sampingan sebagai pedagang untuk menghidupi keluarganya.

Posisi Nomo digantikan oleh Kasmuri atau Murry, yang direkomendasikan oleh Yon Koeswoyo lewat temannya.

Keputusan Tonny mengeluarkan Nomo ditentang oleh adik bungsunya, Yok Koeswoyo. Yok bahkan mengundurkan diri karena tidak mau satu band dengan anggota di luar Koeswoyo.

Bahkan, mereka juga sempat mengusulkan agar band dibubarkan saja. Namun, Tonny tetap bersikeras dengan keinginannya, bahkan ketika ibu mereka meninggal dunia pada tahun 1969.

Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, setelah keluarnya Nomo dan Yok, Tonny sampai harus menjual radio satu-satunya dan membeli becak untuk menyambung hidup.

Baca Juga: Lirik Lagu Indonesia Nostalgia Koes Plus 'Andaikan Kau Datang Kembali

Ia mengambil keputusan cepat dengan merekrut Adji Kartono atau Totok AR sebagai pemain bass.

Bersama Yon, Totok AR, dan Murry, ia membentuk grup musik baru dengan nama IRON, PEACE, AND FREE. Namun, nama itu tak bertahan lama.

Kemudian, terinspirasi dari obat batuk APC PLUS, ia mengubah namanya menjadi Koes Plus, dengan formasi awal terdiri dari Tonny, Yon, Totok AR, dan Murry.

Koes Plus resmi debut pada tahun 1969 dengan album volume I “Dheg Dheg Plas”, yang dirilis Dick Tamimi bersama label Dimita/Mesra.

Pada album kedua mereka di tahun 1970, Totok AR mengundurkan diri. Tonny membujuk Yok untuk menggantikan posisi bassist. Sejak saat itu, Yok resmi bergabung dengan Koes Plus.

Koes Plus telah berhasil merilis lebih dari 100 album dengan berbagai jenis aliran musik. Lagu-lagu mereka banyak yang menjadi hits dan legendaris hingga saat ini.

Sayangnya, pada 1987, Tonny Koeswoyo menderita sakit parah dan akhirnya meninggal dunia. Sebelum wafat, ia bersama saudara-saudaranya sempat membuat album bertajuk “Dia Permata Hatiku”.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Stekom

Tags

Terkini

Terpopuler