Waduh! Tarif Parkir di Bandung Naik, Cek Disini Besarannya

5 Januari 2023, 21:52 WIB
Tarif parkir di Kota Bandung akan naik per 11 Januari 2023. /bandung.go.id/

ZONABANTEN.com - Tarif parkir mobil dan motor di Bandung akan naik menjadi Rp2.000 - Rp7.000 per jam. Peraturan ini akan resmi diberlakukan pada 11 Januari 2023.

Kenaikan tarif parkir ini berlaku untuk parkir di luar badan jalan (off-street). 

Pengendara yang memarkir kendaraannya di mal, rumah sakit, gedung perkantoran, supermarket, atau pada taman parkir, akan mengalami kenaikan tarif.

Baca Juga: One Piece: Terungkap! Alasan Dibalik Luffy yang Berubah Jadi Tua di Pulau Egghead

Peraturan ini tercantum dalam Peraturan Wali Kota Bandung No. 12 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Parkir dan tertera juga pada Keputusan Wali Kota Bandung No. 551/Kep.3132-Dishub/2022 tentang Harga Sewa Parkir di Luar Badan Jalan (off-street).

Kendaraan roda empat atau lebih membayar Rp 4.000-Rp 7.000 untuk satu jam pertama dan jam berikutnya Rp4.000-Rp7.000. Tarif biaya parkir valet atau VIP sebesar Rp30.000-Rp50.000 flat.

Kendaraan roda dua membayar Rp2.000-Rp5.000 untuk satu jam pertama dan jam berikutnya Rp2.000-Rp5.000.

Denda apabila karcis parkir hilang sebesar Rp25.000-Rp100.000.

Kemacetan yang sering ditemui di berbagai sudut Kota Bandung menjadi alasan utama peraturan kenaikan tarif diresmikan.

Baca Juga: Viral Rumah Ibu Eny Terbengkalai, Petugas Langsung Turun Lapangan.

Penyesuaian tarif ini menjadi upaya untuk mendorong agar warga Bandung mengurangi penggunaan transportasi pribadi. Harapannya warga lebih memilih menggunakan transportasi umum jika berpergian.

Selain itu, banyaknya pengendara yang memarkirkan kendaraannya di badan jalan (on-street) juga menjadi alasan pemberlakukan tarif baru parkir mobil dan motor.

Walaupun baru akan diberlakukan pada 11 Januari 2023, namun sosialisasi sudah dilakukan sejak 4 Januari 2023.

Kemacetan di Kota Bandung

Mengikuti jejak kota besar seperti Jakarta, Bandung juga memiliki permasalah terkait kemacetan yang menjadi keluhan banyak warga.

Beragam faktor menjadi penyebab macet yang sulit terselesaikan.

Baca Juga: One Piece: Terungkap! Alasan Dibalik Luffy yang Berubah Jadi Tua di Pulau Egghead

Penambahan volume kendaraan yang tidak seimbang dengan perluasan jalan, masih sedikit warga yang mau menggunakan transportasi umum, hingga kurangnya kedisiplinan warga dalam berkendara adalah alasan mengapa kemacetan meningkat di Bandung.

Perempatan Carrefour Kiara Condong, Antapani, dan Kopo adalah beberapa titik yang populer menjadi pusat kemacetan. Banyaknya pusat perkantoran dan sekolah membuat volume kendaraan di titik tersebut selalu tinggi.

Kemacetan tersebut membuat pengendara mau tidak mau menghabiskan waktu lama hanya untuk melewati lokasi tersebut.

Pemerintah Kota Bandung sudah berupaya untuk mengurai kemacetan dengan memperbaiki transportasi umum, seperti bus kota. Selain itu, penambahan jumlah flyover juga menjadi upaya untuk mengurai kemacetan.***

 

Editor: Rahman Wahid

Tags

Terkini

Terpopuler