3 Fakta Tentang Jessica Stern yang Ditolak MUI untuk Kampanye LGBTQ+ di Indonesia

3 Desember 2022, 12:09 WIB
Jessica Stern /Boston University

ZONABANTEN.com - Usir LGBT menjadi trending nomor satu di Twitter Sabtu, 3 Desember 2022 sekira 10.36 WIB. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak kedatangan Jessica Stern untuk kampanyekan LGBT di Indonesia dengan mengatasnamakan HAM.

Siapakah Jessica Stern? Kenapa dipilih Amerika untuk mengkampanyekan hal sensitif dan sangat kontradiktif di negara kita ini? Simak beberapa faktanya sebagai berikut sebagaimana telah dilansir dari laman bu.edu pardeeschool.

1. Seorang Profesor Riset

Fokus utama dalam penelitiannya tersebut mengenai perilaku kekerasan, dan juga termasuk trauma dan teror.

Baca Juga: Derrick Michael Masuk Jajaran Nominasi Young Player of The Year (Men) FIBA

Dari risetnya tersebut, dia telah menghasilkan sebuah karya yang membahas tentang kelompok teroris lintas agama dan ideologi, di antaranya neo-Nazi, Islamis, anarkis, dan supremasi kulit putih.

2. Profesor Riset di Universitas Boston, Harvard, dan CIA

Selama 20 tahun mengajar di Universitas Boston, Harvard, dan CIA, Jessica Stern telah mengampu materi tentang kontra-terorisme.

Baca Juga: Korea Selatan Lolos 16 Besar, Lagu ‘Dreamers’ by BTS Jung Kook Jadi Soundtrack-nya

Di Boston University’s Pardee School of Global Studies, Jessica Stern mengajar tentang pemetaan ucapan berbahaya secara online dan tentang psikologi dan sejarah terorisme.

3. Berpartisipasi dalam Proyek Kontra-Ekstrimisme

Proyeknya ini melibatkan beberapa organisasi besar seperti NATO, Department of Defense Boston (DOD), dan lain-lain.***

 

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler