Diduga 1 Keluarga Meninggal di Kalideres Lakukan Ritual, Polisi Temukan Buku Mantra dan Kemenyan

30 November 2022, 15:05 WIB
ilustrasi /PIXABAY/Ann_Milovidova

ZONA BANTEN.com - Kasus kematian 1 keluarga di Kalideres, Jakarta Barat sempat membuat geger masyarakat.

Pada Kamis, 10 November 2022, petugas kepolisian menemukan 4 orang meninggal dalam kondisi sudah mulai mengeluarkan bau tak sedap.

Lokasi penemuan jenazah tersebut bertempat di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat.

Empat jenazah yang ditemukan terdiri atas dua pria dan dua wanita, dengan posisi yang berbeda-beda.

Setelah penemuan jenazah tersebut, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kematian 1 keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

Baca Juga: Stacey Ryan Ke Andara, Jajarans Kenalkan Makanan Indonesia, Bikin Salut!

Awalnya, pihak kepolisian menyebutkan bahwa kematian 1 keluarga di Kalideres akibat kelaparan karena dalam lambung tidak ditemukan makanan apapun.

Namun, keluarga korban membantah hal tersebut. Pasalnya, keluarga jenazah meyakini jika 1 keluarga yang meninggal tersebut bukan berasal dari keluarga yang tidak mampu.

Beberapa spekulasi pun bermunculan, termasuk dugaan oleh netizen bahwa anggota keluarga yang meninggal tersebut terlibat dalam sekte tertentu.

Namun, pihak Polsek Kalideres membantah hal tersebut karena tidak ditemukan bukti keterlibatan sekte sesat di dalam tempat kejadian.

Hingga kini, kasus tersebut terus didalami oleh pihak kepolisian dan masih menjadi perhatian masyarakat.

Baca Juga: Sejarah Hari AIDS Sedunia 1 Desember, 35 Juta Orang Meninggal Sejak Ditemukannya Virus Penyakit Ini

Baru-baru ini, kasus tersebut pun mulai terungkap dengan ditemukannya salah 1 anggota keluarga—Budiyanto Gunawan (68)—yang diduga berhubungan dengan aktivitas ritual tertentu.

Selain itu, pihak kepolisian juga menemukan buku-buku lintas agama dan mantra, serta kemenyan di lokasi kejadian.

Hal itu semakin memperkuat dugaan pihak kepolisian bahwa keluarga tersebut melakukan suatu aktivitas ritual sebagai upaya untuk membuat kondisi menjadi lebih baik.

“Hal ini mengakibatkan adanya suatu belief (kepercayaan atau keyakinan) dalam keluarga tersebut bahwa upaya untuk membuat kondisi lebih baik,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi pada Selasa, 29 November 2022 dikutip dari PMJ News.

“Atau mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga, dilakukan melalui ritual tertentu,” ucap Hengki Haryadi menambahkan.

Selain itu, Hengki Haryadi juga mengatakan bahwa pihaknya masih menanti hasil dari pemeriksaan patologi anatomi untuk mengetahui sebab-sebab pasti kematian 1 keluarga di Kalideres tersebut.

Baca Juga: PISO DAPUR, Aksi Cepat Tanggap Ridwan Kamil untuk Gempa Cianjur

“Mengenai sebab-sebab kematian, kami sedang menanti hasil dari pemeriksaan patologi anatomi yang saat ini sedang didalami para ahli kedokteran forensik gabungan dari kedokteran forensik Polri maupun RSCM-Universitas Indonesia,” ujar Hengki pada Selasa, 29 November 2022 dikutip dari PMJ News.

“Selain itu, tim asosiasi psikologi forensik masih terus mendalami motif psikologis kematian melalui autopsi psikologis,” ucap Hengki menambahkan.

Scientific crime investigation selalu menjadi acuan atau metode pembuktian utama,” tutur Hengki menegaskan.

Pihak kepolisian terus berusaha mengusut tuntas kasus kematian 1 keluarga di Kalideres, Jakarta Barat tersebut.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler