Harus Cair Paling Lambat Maret, Komisi VIII DPR dan Kemensos Dorong Pencairan Bansos 2022

23 Februari 2022, 13:08 WIB
ilustrasi. Harus Cair Paling Lambat Maret, Komisi VIII DPR dan Kemensos Dorong Pencairan Bansos 2022 /pixabay/

ZONABANTEN.com - Karena harus cari paling lambat Maret 2022, Komisi VIII DPR bersama Kemensos dorong pencairan bansos 2022.

Komisi VIII DPR-RI dan Kementerian Sosial bersama-sama melakukan pengecekan pencairan Bansos (bantuan sosial) di tiga kota. Secara serentak, pencairan Bansos dilakukan di Kota Ternate, Labuhan Bajo (Kabupaten Manggarai Barat), dan Kota Medan.

Seperti diketahui bahwa bantuan sosial atau Bansos adalah merupakan program prioritas nasional dalam percepatan pengurangan kemiskinan. Pentingnya peran bansos, terutama saat kondisi pandemi ini, maka dalam percepatan pencairan bansos tersebut Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir secara langsung ke beberapa daerah.

Dalam acara yang diselenggarakan kemarin, Mensos hadir di Pasuruan dan Probolinggo. Sementara itu dalam kesempatan yang sama, secara serentak, Ketua dan Wakil Ketua serta anggota Komisi VIII DPR RI hadir bersama-sama pejabat tinggi madya (eselon I) di tiga kota di atas.

Untuk daerah Ternate, hadir Sekretaris Jenderal Kemensos Harry Hikmat, di Labuan Bajo hadir Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin, dan di Medan hadir Kepala Badan Penelitian dan Pendidikan Kesejahteraan Sosial (BP3KS) Hartono Laras.

Baca Juga: Bansos PBI Februari 2022 Cair! Ini Cara Cek di Aplikasi Cek Bansos Pakai Smartphone Android

Sebelumnya untuk bansos tahun 2021, di beberapa daerah, Mensos juga menemukan masih banyak Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) belum tersalurkan. Penyebabnya adalah karena ada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tidak hadir, ada yang sudah mampu, meninggal tanpa ahli waris, pindah alamat dan tidak ditemukan.

Bersamaan dengan itu, bansos tahun 2022 juga dilakukan pencairan. Mensos mengingatkan kepada semua pemangku kepentingan, agar proses salur bansos tidak melebihi bulan Maret 2022. Karena jika bansos tidak tersalurkan hingga bulan Maret 2022, maka secara otomatis uangnya akan kembali ke negara.

"Ya karena kalau enggak selesai bulan Maret uangnya akan kembali ke negara. Dengan kata lain, masyarakat pra-sejahtera tidak bisa memanfaatkan bantuan tersebut," kata Mensos 22 Februari 2022.

Dalam salur bansos di Kabupaten Manggarai Barat dilakukan di Kantor Bupati dipimpin langsung Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto. Turut hadir di acara tersebut Wakil Ketua Komisi VIII Tb. Ace Hasan Syadzily, Anggota Komisi VIII Selly Andriany Gantina, Achmad, Paryono, Hj. Lisda Hendrajoni, dan Muhamad Ali Ridha.

Baca Juga: Segera Cek Penerima Bansos Sosial lewat DTKS Kemensos, Ada Bansos PKH balita dan ibu Hamil Hingga Rp 3 juta.

Anggota dewan mengecek langsung pencairan bantuan dan menyerahkan bantuan ATENSI. Di Kabupaten Manggarai Barat, Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 1 tahun 2022 yang menjangkau 16.142 KPM senilai Rp15.030.900.000. Penyaluran bansos Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako bulan Januari-Maret 2022 menjangkau 13.258 KPM dengan nilai Rp7.954.800.000.

Kemudian untuk penyaluran BPNT tahun 2021 telah menjangkau sebanyak 1.172 KPM. Program bantuan sosial ATENSI untuk anak yatim, piatu, dan yatim-piatu (Yapi) yang orangtuanya meninggal karena Covid-19 sebanyak 16 orang senilai Rp7.400.000. Sebanyak 13 anak Yapi yang orangtuanya meninggal karena covid-19 mendapatkan bantuan nutrisi senilai Rp3.900.000.

Tidak hanya itu bantuan juga disalurkan berupa paket ODGJ kepada sebanyak 11 orang senilai Rp5.500.000. Untuk penyandang disabilitas fisik diberikan bantuan berupa kursi roda sebanyak 6 unit senilai Rp10.800.000, dan untuk penyandang disabilitas netra berupa tongkat adaptif sebanyak 10 unit.

Baca Juga: Resmi! Bansos PKH Tahap 1 Cair Minggu Depan dan BPNT Dapat Dicairkan Secara Tunai di Kantor Pos

Sementara itu di Kota Medan, salur bansos dihadiri oleh 12 anggota Komisi VIII dipimpin oleh Hj. Endang Maria Astuti, dengan dihadiri Anggota Komisi VIII IGN Kesuma Kelakan, I Komang Koheri, M. Hasbi Asyidiki Jayabaya, Hj. Itje Siti Dewi Kuraesin, M. Husni, Delmeria, Hj Sri Wulan, H Hasani Bin Zuber, Buchori Yusuf, dan Syaiful Rasyid.

Dalam kunker tersebut dilakukan pencairan bantuan PKH tahun 2022 untuk tahap I di wilayah Provinsi Sumatera Utara sebanyak 190.981 KPM dan secara simbolis untuk Kota Medan sebanyak 34.292 KPM dengan nilai Rp26.999.550.000.

Diserahkan pula bantuan Program Kewirausaan (prokus) bagi 12 Pondok Pesantren sebesar Rp507.370.700, bantuan untuk Yapi sebanyak 20 orang dari Sentra Bahagia dan Sentra Insyaf Medan.

***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Kemensos RI

Tags

Terkini

Terpopuler