ZONABANTEN.com – Update terkini Covid-19 yang ada di Provinsi Jawa Barat pada hari, Minggu 6 Februari 2022.
Hari ini dilaporkan jumlah kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Barat tercatat sebanyak 757.896 kasus. Dimana hasil ini menunjukan grafik pertambahan sebanyak 8.053 kasus baru Covid-19.
Sementara untuk orang yang sedang menjalani isolasi atau sedang dalam proses perawatan Covid-19 di Provinsi Jawa Barat terkonfirmasi sebanyak 44.730 orang.
Ini menunjukan adanya grafik kenaikan sebanyak 7.807 orang menjalani isolasi atau sedang dalam proses perawatan.
Untuk orang yang telah menyelesaikan masa isolasi atau sudah sembuh di Jawa Barat, terkonfirmasi sebanyak 698.379 orang.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Korea Selatan Dihantam Omicron, Kasus Infeksi Virus Corona Tembus 1 Juta
Terjadi pertambahan sebanyak 245 orang yang selesai masa isolasi dan dinyatakan sembuh.
Untuk korban meninggal karena kasus Covid-19 di Jawa Barat terdapat sejumlah 14.787 orang. Jumlah kematian di Jawa Barat mengalami kenaikan 1 orang, dari hari sebelumnya.
Untuk jumlah orang memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Barat sejumlah 572.979 orang.
Dimana 25.744 atau 4.49 persen masih dikarantina dan 547.235 dinyatakan telah selesai menjalani masa karantina selama 14 hari.
Orang yang diidentifikasi sebagai suspek Covid-19 di Jawa Barat berjumlah 216.886 suspek.
Ada 8.568 orang atau 3.95 persen yang sedang menjalani isolasi atau dalam perawatan dan 208.318 atau 96.05 persen telah dinyatakan discarded atau telah melakukan RT-PCR selama 2 kali berturut.
Baca Juga: Atlet Korea Selatan Komentari Makanan Di Olimpiade Beijing, Saya Ingin Pulang Saat Itu Juga
Probable Kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS/ Meninggal dengan gambran klinis yang menyakinkan Covid-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium atau RT-PCR berjumlah 6.410 probable.
Dimana ada 276 orang atau 4.31 persen berada dalam perawatan atau isolasi. 3.999 atau 62.39 dinyatakan sembuh atau selesai isolasi.
Sementara ada 2.135 atau 33.31 persen, probable di Jawa Barat meninggal.
Data diatas bersifat fluktuatif dan perubahanya dapat terjadi sewaktu-waktu.***