Bentrok Massa di Sorong, Polisi Identifikasi 17 Jenazah Korban yang Terbakar di Tempat Karaoke

30 Januari 2022, 06:02 WIB
Bentrokan di Sorong Papua Barat Senin lalu /PMJNews/

ZONABANTEN.com—Tim Disaster Victim Identification (DVI) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) tiba di Sorong, Papua Barat, Kamis, 27 Januari 2022 untuk mengidentifikasi 17 jenazah korban yang terbakar.

17 Korban tewas hangus terbakar dalam bentrok massa di Kota Sorong yang membakar Karaoke Doubel0 Sorong tanggal 25 Januari 2022.

Tim DVI Mabes Polri mulai melakukan identifikasi 17 jenazah yang tidak dapat dikenali lagi oleh keluarga, karena hangus terbakar pada insiden pembakaran Karaoke Doubel0 saat bentrok massa terjadi.

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi memberikan keterangan pada hari kamis, 27 Januari 2022 di Sorong.

Baca Juga: Paula Verhoeven Ikut Nangis Mendengar Cerita Hidup dari Ririe Fairuz

Adam mengatakan bahwa insiden pertikaian dua kelompok warga tersebut mengakibatkan 18 orang meninggal dunia.

Satu korban tewas akibat dibacok, dan 17 korban tewas akibat terjebak didalam karaoke Doubel0 yang dibakar massa, sehingga ke-17 orang tersebut hangus terbakar.

Karena keadaan yang hangus terbakar, sehingga tidak dapat dikenali lagi oleh pihak keluarga. karena itu, tim DVI Pusdokkes Polri turun untuk melakukan identifikasi jenazah sesuai nama-nama yang sudah diperoleh.

Kabid DVI Pusdokkes Polri Komisaris Besar Polisi drg Ahmad Fauzi yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa proses DVI dilakukan dalam empat fase.

Baca Juga: Puncak COVID di China Diduga Jelang Olimpiade Musim Dingin Beijing

Fase yang pertama adalah olah TKP yang sudah dilakukan bersama tim dokter di tempat lokasi.

Fase kedua adalah pemeriksaan jenazah atau postmortem untuk mendapatkan informasi mengenai ciri-ciri yang terlihat pada jenazah.

Fase ketiga adalah pengumpulan data antemortem atau data fisik khas dan ciri-ciri dari korban sebelum meninggal. Pengumpulan data ciri-ciri fisik korban dimintakan dari keluarga korban.

"Dan fase keempat adalah rekonsiliasi pencocokan data yang diperoleh dari keluarga korban dan data fisik jenazah yang diperoleh di kamar jenazah," ujarnya.

Baca Juga: Elon Musk Frustasi dengan Penguntit Remaja Hingga Rela Bayar Rp71 Juta

Ahmad Fauzi menjelaskan bahwa proses identifikasi akan memerlukan waktu yang cukup panjang karena harus melewati 4 fase, setiap fasenya harus dilakukan dengan sangat teliti dan hati-hati.

Oleh sebab itu dibutuhkan kesabaran dan dukungan dari seluruh pihak keluarga korban dan juga dari masyarakat.

"Namun kami akan berupaya bekerja maksimal untuk secepatnya mengidentifikasi 17 jenazah korban jiwa akibat pertikaian di Sorong tersebut," pungkasnya.

Ahmad menghimbau dan mengharap kerjasama yang baik dengan para keluarga korban agar identifikasi bisa segera diselesaikan dengan baik.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler