Kerahkan Enam Helikopter, BNPB Lakukan Penanganan Darurat Bencana NTT

8 April 2021, 07:43 WIB
Kerahkan Enam Helikopter, BNPB Lakukan Penanganan Darurat Bencana NTT /Dok. BNPB.go.id

ZONABANTEN.com -  Enam helikopter dikerahkan untuk melakukan penanganan darurat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda 12 kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Saat ini, penanganan bencana di NTT masih terhambat oleh faktor cuaca dan akses jalan yang terputus.

Enam helikopter tersebut meliputi Heli MI-8 dengan daya angkut delapan ton yang direposisi dari Kalimantan Barat dan Heli Kamov 32 A dengan daya angkut lima ton yang direposisi dari Riau.

 Baca Juga: Mudah Banget! Cara Mendaftar ke Pelatihan Digital Talent Scholarship

Kemudian Heli EC-115 berkapasitas 12 tempat duduk, Heli AW 199 berkapasitas 7 tempat duduk, Heli jenis Bell 412EP dengan kapasitas 12 tempat duduk dan Heli AS-365 kapasitas 11 tempat duduk.

Helikopter tersebut mempunyai tugas untuk mendistribusikan logistik dan peralatan di lokasi yang terisolir pasca terputusnya akses akibat longsor maupun akses penyeberangan laut yang tidak memungkinkan akibat gelombang tinggi.

Selain itu, helikopter tersebut juga difungsikan guna mengakomodir para warga yang membutuhkan pertolongan darurat terutama kelompok rentan, sekaligus untuk mengangkut tim medis yang ditugaskan di posko penanganan darurat.

Baca Juga: Extra Faedah, Extra Hadiah di Bulan Ramadan

Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per hari Rabu 7 April 2021, wilayah yang masih belum dapat diakses sepenuhnya meliputi Kabupaten Malaka, Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata.

Adapun akses darat menuju wilayah Kabupaten Malaka masih terputus akibat longsor, kemudian Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata juga belum sepenuhnya dapat diakses mengingat gelombang laut masih tinggi sehingga harus menggunakan moda transportasi udara.

Di sisi lain, tim di lapangan juga melaporkan bahwa kondisi Kota Kupang saat ini listrik belum sepenuhnya pulih dan sinyal jaringan telekomunikasi selular juga masih dalam kendala.

Baca Juga: Rusia Uji Torpedo Nuklir di Kutub Utara, Kekuatannya Bisa Picu Tsunami Radioaktif di Lepas Pantai AS

Sejumlah pohon dan tiang papan reklame dilaporkan tumbang dan sempat menutup beberapa akses jalan.

Sementara itu beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar masih belum beroperasi karena bangunan mengalami kerusakan terdampak cuaca ekstrem sehingga menimbulkan antrean panjang.

Hingga saat ini banyak yang memilih tinggal di hotel yang menyediakan genset listrik untuk keperluan mobilitas, sehingga banyak hotel penuh di Kota Kupang.

***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler