Dalami Peran Puan Maharani di Kasus Korupsi Bansos, BKH: Emang KPK Berani Tangkap Ikan Kakap?

24 Desember 2020, 12:27 WIB
Mensos Juliari P Batubara (kanan) mendampingi Ketua DPR RI meninjau penyaluran bansos di Denpasar, Bali, Jumat (16/10) /ANTARA

ZONABANTEN.com - Komisi Pemberantasan Korupsi terus mendalami kasus dugaan korupsi dana Bansos Sembako yang menyeret nama mantan Mensos Juliari Peter Batubara.

KPK memastikan akan mendalami setiap informasi yang berkaitan dengan korupsi Bansos Sembako Covid-19, termasuk soal dugaan adanya keterlibatan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan KPK memastikan setiap informasi perihal kasus itu tentu akan digali dan dikonfirmasi kepada para saksi-saksi yang nantinya dipanggil dan diperiksa oleh tim penyidik KPK.

Baca Juga: GEGER! Kenang Tragedi Anaknya, Ibu Ini Hias Pohol Natal dengan Tali Pusar dan Rambut Bayi

"Segala Informasi dari media dan masyarakat tentu akan dikonfirmasi kepada para saksi yang tengah diperiksa penyidik KPK," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.

Politisi Partai Demokrat Benny K Harman memberikan pendapatnya terkait celotehan KPK yang akan menelusuri siapa saja yang diduga terlibat dalam lingkaran korupsi dana Bansos, termasuk dugaan keterlibatan Puan Maharani.

Dalam akun twitternya Benny K Harman mempertanyakan keberanian KPK menelurusi dugaan keterlibatan Puan Maharani dalam kasus korupsi dana Bansos.

Baca Juga: Sangat Menyentuh! Ini Ucapan Natal dan Tahun Baru yang Cocok Dibagikan di Sosmed

Menurutnya KPK sebaiknya bekerja dalam diam, jangan hanya obral harapan, dan jangan suka main "ci luk ba".

"KPK Dalami Keterlibatan Puan Maharani di Kasus Korupsi Bansos. KPK berani? Tangkap ikan “kakap besar” di laut dangkal saja ndak bernyali, apalagi di laut dalam. Baiknya KPK bekerja dalam diam, jangan obral harapan. Dan jangan doyan main ci luk ba! Liberte!" Tulis Benny K Harman dalam akun twitternya @BennyHarmanID.

Baca Juga: Bocoran untuk Pria Jomblo! Ini Tipe Suami Idaman Bagi Para Wanita

Seperti diketahui mantan Mensos Juliari Peter Batubara yang tersandung kasus korupsi pengadaan Bansos untuk warga miskin di Jabodetabek juga merupakan Wakil Bendahara Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/ PDIP.

sedangkan Puan Maharani sendiri adalah Ketua DPP sekaligus anak dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sebelumnya mantan Mensos Juliari Peter Batubara menyerahkan diri ke Komisi Pemberantasan Korupsi, usai ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Baca Juga: 5 Hari setelah Ulang Tahun, Supermodel Inggris Stella Tennant Meninggal Dunia

Mantan Mensos Juliari diduga melakukan tindak pidana korupsi terkait bantuan sosial berupa paket Sembako untuk warga miskin.

Perkara tersebut diawali adanya pengadaan Bansos Covid-19 berupa paket Sembako di Kementerian Sosial tahun 2020 dengan nilai sekitar Rp5,9 triliun.

Tercatat ada 272 kontak pengadaan dan dilaksanakan dalam dua periode.

Baca Juga: Pasukan Keamanan Israel Kembali Menembak Mati Seorang Remaja Palestina di Kota Tua Yerusalem

"Untuk fee tiap paket Bansos disepakati oleh MJS dan AW sebesar Rp10.000 per paket Sembako dari nilai Rp300.000 per paket Bansos," kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam keterangan persnya Minggu, 6 Desember 2020.

Juliari bersama Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso diduga menerima suap senilai sekitar Rp17 miliar dari Ardian dan Harry selaku rekanan Kemensos dalam pengadaan paket Bansos untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler