ZONABANTEN.com – 11 DPO dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masih dalam pengejaran telah diberitahukan oleh Polri terkait rupa serta namanya.
Di antara kesebelas DPO tersebut terdapat Ali Ahmad alias Ali Kalora yang merupakan Pemimpin kelompok MIT.
Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) tersebut diduga kuat telah melakukan aksi pembunuhan sadis terhadap satu keluarga serta membakar sejumlah rumah di kawasan Sigi, Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Sejumlah Komplikasi Berat HIV / AIDS Yang Perlu Diketahui
“Ya, benar sisa 11 orang DPO yang saat ini masih kita lakukan pengejaran,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono dalam keterangannya, Rabu 2 Desember lalu.
Polri mengimbau kepada para DPO tersebut untuk segera menyerahkan diri, serta meminta bantuan kepada masyarakat untuk segera melapor ke polisi setempat apabila melihat orang seperti di dalam gambar.
Melansir dari PMJ News, disinyalir kelompok tersebut diprediksi terus bergerak dalam kondisi terdesak.
Baca Juga: Lima Personel Kepolisian di Pondok Aren, Jaga Logistik Pilkada 24 Jam
Sebagai bentuk perlawanan dari pengejaran petugas, kelompok teroris MIT tersebut bersembunyi di gunung dan hutan lebat .
Berikut rupa ke 11 DPO kelompok teroris MIT Ali Kalora yang masih dalam pengejaran:
Berikut nama ke 11 DPO kelompok teroris MIT Ali Kalora tersebut:
- Ali ahmad / ali kalora
- Qatar / farel / anas
- Askar / jaid / pak guru
- Abu alim / ambo
- Nae galuh / mukhlas
- Khairul / irul / aslam
- Jaka Ramadhan / ikrima / rama
- Alvin / adam / mus’ab / alvin anshori
- Rukli
- Ahmad ghazali / ahmad panjang
- Suhardin / hasan pranata
Baca Juga: Update Sebaran Corona Global Kamis 3 Desember 2020, Indonesia di Urutan ke 5 Asia Setelah Iraq
Satgas Tinombala juga telah melakukan penindakan tegas kepada dua anak buah Ali Kalora sebelumnya pada Selasa 17 November lalu. Mereka adalah Wawan alias Aan alias Bojes dan Aziz Arifin alias Aziz.
Barang bukti yang diamankan dari dua orang buron saat itu adalah 1 pucuk senjata revolver, 2 buah bom lontong, 20 butir munisi 5,56 mm, 4 butir munisi revolver, 1 buah GPS, 1 buah kompas, 2 buah head lamp, 6 buah korek api, kunci motor, uang tunai Rp 360 ribu, 1 renceng antinyamuk, 9 buah baterai, 3 bungkus kopi, 2 pasang sepatu, 2 tas selempang, 2 tas gendong, 1 buah terpal, 1 sisir dari jarum, 1 cermin, 2 sikat gigi, dan pakaian.***