Penyebutan Muharram sebagai bulan Allah atau syahrullâh menunjukkan posisi bulan ini amat spesial.
Riwayat Ibnu Majah menyebut, puasa pada hari ‘Asyura (10 Muharram) bisa menghapus dosa-dosa setahun yang telah lewat. Selain 10 Muharram, puasa juga dianjurkan pada hari-hari lain di bulan ini.
Amalan lain yang bisa digiatkan adalah meningkatkan solidaritas antarsesama.
Kebanyakan umat Islam, utamanya di Indonesia, menjadikan momen Muharram sebagai lebaran anak yatim dengan memberikan santunan kepada anak-anak yang kehilangan orang tua dan secara ekonomi lemah.
Baca Juga: Khutbah Jumat: Tiga Amal Baik yang Mengingatkan Tentang Istiqomahan Ibadah
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Muharram merupakan bulan yang bagus untuk mengawali tahun dengan perbuatan dan perangai positif.
Muharram bisa dikatakan cerminan langkah awal kita untuk menapaki 11 bulan berikutnya di pembukaan tahun baru hijriah ini.
Karenanya, khatib mengajak kepada diri sendiri dan jamaah sekalian untuk memuliakan bulan ini dengan menjernihkan hati, membenahi perilaku, dan memperindah karakter kepribadian kita.
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم