Lebih lanjut ia menjelaskan, seandainya tidak ada peringatan imsak, saat sedang lahap makan dan tiba-tiba terdengar adzan, maka makanan yang ada di mulut tidak boleh ditelan dengan alasan tanggung, karena bisa membatalkan puasa.
“Ya kita lagi makan enak di mulut, tiba-tiba terdengar adzan, itu gak boleh ditelan apalagi sampai minum dulu. Saat itu juga harus dilepehkan, dikeluarkan,” ujarnya.
Ia juga memohon agar dipahamkan bahwa imsak bukan berarti tidak boleh makan atau minum. Sampai terdengar adzan Subuh, baru tidak boleh makan dan minum.
“Semoga Allah memberikan kepada kita pemahaman. Jadi, adanya imsak yang selama ini kita dengar, adalah untuk kita bersiap-siap agar memasuki imsak hakiki, yaitu fajar sodiq,” kata Buya Yahya menutup ceramahnya.***