Network
ZONABANTEN.com - Kita perlu mengetahui terkait penyakit 'ain ini untuk bisa mengantisipasi sedini mungkin.
Dimana penyakit 'ain kerap kali terjadi pada anak-anak, terutama anak bayi.
Penyakit 'ain bukanlah penyakit yang disebabkan oleh penyakit fisik dalam diri seseorang, tapi penyakit non fisik.
Penyakit 'ain adalah penyakit yang disebabkan oleh pandangan mata atau penyakit dalam hati seseorang yang menyebabkan orang lain terkena penyakit.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai penyakit 'ain yang disampaikan oleh dr. Zaidul Akbar, dilansir ZONABANTEN.com dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official.
"Ketika ada orang tua yang memuji-muji anaknya secara berlebihan di depan orang lain tanpa adanya pagar-pagar yang berhubungan dengan syariat yang diajarkan Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wassalam, maka hal ini bisa saja menimbulkan penyakit 'ain tersebut," ucap dr. Zaidul Akbar dikutip ZONABANTEN.com dari kanal YouTube-nya.
Baca Juga: Menteri Jepang Sebut Diskriminasi Perempuan jadi Penyebab Rendahnya Angka Kelahiran
Berdasarkan perkataan dari dr. Zaidul Akbar di atas, saat ingin memuji sebaiknya menggunakan 'pagar-pagar' yang berhubungan dengan syariat yang diajarkan Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wassalam.
'Pagar-pagar' syariat yang dimaksud adalah berupa kalimat Maa Syaa Allah (مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ).
Masya Allah biasanya diucapkan ketika merasa kagum atau memuji akan sesuatu yang kita lihat.
Jika seseorang mengalami penyakit 'ain, cara mengatasinya dengan cara bertaubat dan meruqyahnya.
Meruqyah ini bisa dilakukan dengan membaca Ayat Kursi, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan 10 ayat terakhir surat Al-Baqarah.
dr. Zaidul Akbar juga menyampaikan bahwa bisa juga dengan berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
"Ya Allah jika ada kalimatku yang tidak baik atau membuat anak ini sakit, aku mohon ampun ya Allah".
Jika ada masalah fisik yang diderita bisa juga mengobatinya, terutama anak bayi bisa melakukan pijet untuk menenangkan bayi tersebut.
Biasanya setelah melakukan pijet anak tersebut akan kembali pulas saat tidur dan memperbaiki imunitas tubuh anak tersebut.***
