وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهِ ۖ وَهَمَّ بِهَا…
“Ketika Zulaikha sudah ber-himmah dengan Yusuf dan Nabi Yusuf juga sudah ada himmah...” (QS. Yusuf[12]: 24)
Bagaimana Nabi Yusuf ‘Alaihis Salam bisa selamat? Allah Jalla Jalaluhu yang menyelamatkan beliau. Nabi Yusuf dijaga oleh Allah.
Maka jagalah Allah, persempit jalur godaan setan dengan berpuasa, jangan wisata kuliner sana-sini lagi. Kata Nabi ‘Alaihis Shalatu was Salam:
فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِيْ مِنِ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ
“Sebab setan itu mengalir dalam diri manusia mengikuti aliran darah.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Maka persempitlah dia dengan puasa. Ada puasa enam syawal, selesaikan puasa itu. Lalu lanjut dengan puasa tiga hari setiap bulan, lanjut nanti bertemu bulan Dzulhijjah ada puasa Arafah, ada puasa awal Dzulhijjah. Terus kita berjuang karena setan tidak berhenti menyesatkan kita. Bahkan kata Nabi ‘Alaihish Shalatu was Salam:
قِيْلُوْا فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لاَ تَقِيْلُ
“Kalian istirahat di siang hari (jangan hanya mencari dunia tanpa istirahat), setan itu tidak pernah tidur siang (setan full menggoda manusia).” (Lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 1647)