KHUTBAH JUMAT Singkat Usai Bulan Puasa dan Memasuki Bulan Syawal: Ambisi Setan Setelah Ramadhan

- 6 Mei 2022, 09:51 WIB
Berikut naskah khutbah jumat yang singkat Usai Bulan Puasa dan Memasuki Bulan Syawal : tentang ambisi setan setelah bulan Ramadhan
Berikut naskah khutbah jumat yang singkat Usai Bulan Puasa dan Memasuki Bulan Syawal : tentang ambisi setan setelah bulan Ramadhan /Xusenru/pixabay.com

“Tipuan belaka !” (QS. An-Nisa'[4]: 120)

Bayangkan setan yang seperti ini, yang kemarin dibelenggu di bulan Ramadhan sekarang dilepas. Selama bulan Ramadhan setan tetap berusaha untuk menggoda manusia, jangan dipikirkan dia istirahat, dia tetap berambisi untuk menyesatkan kita. Seperti orang yang dipenjara dan berulang kali meminta keluar, dia ketuk-ketuk terlaris besi, kemudian dibukakan. Apa yang terjadi? Maka dia semakin menggila, dia semakin mengganas.

Tapi Alhamdulillah di bulan Ramadhan Allah berikan kepada kita tameng, Allah berikan kepada kita bekal yang cukup untuk menghadapi setan. Mau tidak mau kenyataan itu harus dihadapi, setan yang penggoda harus kita hadapi, kita tidak bisa lari dari godaan setan, tapi kita bisa menyelamatkan diri dari godaan setan. Ini yang perlu kita bicarakan saat ini.

Bagaimana cara kita bersama, bagaimana anak-anak kita, bagaimana keluarga kita di dunia yang setannya berkeliaran bisa selamat dari godaan setan?

Yang pertama, yang harus kita lakukan adalah bergantung kepada Allah ‘Azza wa Jalla, menyerahkan semuanya kepada Allah. Allah mengatakan:

إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

“Setan tidak punya kekuasaan untuk menyesatkan orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Allah Azza wa Jalla.” (QS. An-Nisa'[4]: 120)

Serahkan semuanya kepada Allah, yakin: “Hanya Engkau Ya Allah yang dapat menyelamatkan aku dari godaan-godaan setan.” 

Tatkala bisikan-bisikan itu datang, tatkala angan-angan palsu ditiupkan oleh setan, apa yang harus dilakukan oleh kita? Apakah mengikuti angan-angan kita, larut dalam dunia yang bakal kita tinggalkan, akhirnya kita seperti Nabi Adam ‘Alihis Salam. Padahal Allah mengatakan:

يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ…

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Ngaji.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x