Catatan dari Semut Part 1: Terancam Keberlangsungan Hidup, Jika Sendiri

- 6 Maret 2022, 05:47 WIB
Ilustrasi. Semut
Ilustrasi. Semut /

ZONABANTEN.com - Semut merupakan makhluk hidup yang kecil jika dibandingkan dengan manusia. Mereka senang sekali muncul di tempat-tempat yang terdapat banyak makanan untuk mereka.

Satu catatan kecil yang bisa didapatkan apabila kita memerhatikan aktivitas semut.

Semut tidak pernah ada pada kondisi sendirian jika sedang menghadapi makanan.

Sedikit ataupun banyak, makanan yang ada di depan seekor semut, lama kelamaan akan dikerumuni oleh banyak semut.

Apabila kita memerhatikan langkah demi langkah terjadinya kerumunan semut tersebut, kerumunan semut itu tidaklah terjadi begitu saja.

Baca Juga: 7 Warna Rambut Blonde yang Sesuai dengan Skin Tone, Jangan Ragu Lagi Warnai Rambutmu Jadi Pirang

Ada satu langkah yang sama terjadi berulangkali di setiap kondisi yang ditunjukkan oleh semut.

Prinsip awal dari adanya kerumunan semut pada suatu makanan, diawali pertama kali dari keberadaan seekor semut yang berada di dekat makanan itu.

Ketika seekor semut menemukan sebuah makanan, ia akan mencicip terlebih dahulu makanan itu.

Tak lama dari mencicip, ia kemudian akan meninggalkan makanan tersebut dan bergerak menuju suatu lokasi, tempat keberadaan koloninya tinggal.

Selama perjalanan menuju tempat tinggal koloninya, ketika ia berhadapan dengan para semut lainnya yang dia temui di perjalanan, ia akan berinteraksi dengan semut-semut itu.

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1, Arema FC Vs Barito Putera, Singo Edan Raih 3 Poin

Kita akan bisa memerhatikan bahwa ada seperti gerakan bersalaman antar para semut itu yang berlangsung dalam kondisi tersebut.

Kondisi itu hanya berlangsung singkat. Dalam hitungan detik, semut yang menyapa semut yang lainnya itu akan segera kembali pada jalur awalnya untuk bergerak menuju tempat tinggal koloninya.

Kondisi semut yang telah disapa akan bergerak menuju posisi makanan yang sebelumnya telah dicicipi oleh seekor semut yang pertama kali menemukan makanan itu.

Semut pertama yang menemukan makanan akan terus menerus menyalami semut yang dia temui di sepanjang perjalanan menuju sarang koloninya.

Semut yang lain, yang telah disalaminya pun akan bertindak sama seperti semut itu. Semut yang telah disapanya akan kemudian bergerak menuju posisi makanan berada.

Baca Juga: Ukraina Diserang Rusia, Ini Alasan Zinchenko Memutuskan untuk Tidak Ikut Berjuang di Ukraina

Semut pertama yang menemukan makanan akan berjalan terus menuju sarang koloninya untuk memberitahukan keberadaan makanan yang ditemukannya.

Para semut yang telah disapa oleh semut pertama akan bertingkah laku sama sepertinya.

Mereka akan menyapa semut lainnya selama perjalanan dan memberitahukan di mana posisi makanan yang ditemukan.

Tingkah laku yang sama akan kembali terulang untuk semut lain yang menerima sapaan.

Semut itu akan menyapa semut lainnya yang dia temui dan memberitahukan hal yang sama terkait posisi makanan yang telah ditemukan.

Baca Juga: Resep Kue Bawang Anti Ribet, Cocok Banget Buat Jadi Cemilan

Hal inilah yang menyebabkan akhirnya sesuatu yang dianggap oleh semut sebagai makanan, dikerumuni oleh semut dengan jumlah yang banyak.

Meskipun kecil dan mudah diinjak oleh makhluk disekitar mereka yang lebih besar, populasi dari semut tetap terjaga secara alami hingga sekarang.

Hal tersebut berkaitan salah satunya dikarenakan kekompakkan yang ditunjukkan oleh para semut satu sama lain dalam mempertahankan hidup mereka.

Kekompakkan yang ditunjukkan oleh para semut adalah mereka saling berbagi dan bersama-sama menikmati makanan yang mereka temukan.

Selain dari itu, para semut ketika mendapatkan suatu makanan, mereka tidak akan menghabiskannya dalam satu waktu.

Baca Juga: Leicester City Raih Poin Penuh Usai Tundukan Leeds United di Liga Inggris

Para semut tersebut akan kemudian bahu-membahu mengangkat makanan yang mereka temukan setelah mereka cicip sebelumnya, untuk diangkut mereka ke dalam sarang.

Pasokan makanan sangat diperhatikan oleh para semut dalam mempertahankan hidup.

Terbayang dalam pikiran kita, bagaimana kondisi yang akan dialami oleh seekor semut apabila ia bertahan hidup dengan sistem independen.

Satu hal akan terjawab. Semut yang hidup dengan sistem independen tanpa kerjasama satu sama lain, akan mengalami keterancaman keberlangsungan hidup.

Apabila ada predator, kondisi cuaca yang ekstrem, sedikitnya makanan yang ada, dan lain-lain, populasi semut bisa terancam dan punah seketika ketika mereka hidup sendirian.***

Editor: Yuliansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah