Network
ZONABANTEN.com - Menurut Quraish Shihab ada beberapa hal mengapa islam kemudian hari dianggap agama segala zaman.
Pertama karena islam selalu memberikan perubahan perubahan peradaban di setiap zaman.
Islam tidak pernah menutupi yang namanya perubahan dan peradaban karena pada dasarnya islam pun hadir untuk memajukan kehidupan umat manusia dari peradaban yang jahil.
Kedua setiap perubahan yang hanya berbeda setiap zaman adalah bentuknya bukan substansi nya.
Baca Juga: Ini Dia Tugas Manusia yang Sebenarnya di Bumi
Dapat kita ambil contoh, dari dulu orang suka harta, sampai sekarang pun begitu dan hanya bentuk cara mendapatkannya yang berbeda-beda, dari dulu orang makan tapi yang berbeda hanya cara makannya, cara mengolahnya mungkin.
Ketiga, islam mengajarkan akan adanya hak veto dalam setiap diri manusia yaitu ketika suatu ajaran tersebut merasa berat maka gugurlah kewajiban mengerjakannya.
Kita ambil contoh haji, walaupun itu menjadi salah satu rukun dalam menggambarkan keislaman seseorang, namun ketika seseorang tersebut tidak mampu melaksanakan karena sakit atau ketidakmampuan materi maka gugurlah kewajiban itu.
Sangat berbeda pada ajaran-ajaran agama lain karena telah tercampur aduk dengan ulah manusia sehingga kemurnian dan esensi suatu ajaran tersebut berpaling dan sesat, islam sangat memiliki potensi unggul dalam menghadapi segala tantangan zaman.
Agama ini merupakan alternatif yang selalu ditawarkan setiap zaman dalam menghadapi permasalahan yang ada di kehidupan manusia.
Baca Juga: Islam Agama Paripurna Untuk Semesta
Buya syafi’i menjelaskan agama islam merupakan agama yang memberikan alternatif dalam segala dinamika kehidupan karena didalamnya berisi hal-hal kebenaran dan kreatif.
Banyak sumbangsih yang diberikan islam bagi perkembangan dunia saat ini. Maka, dalam dunia yang komplek akan permasalahan ini umat islam abad ini harus sangat ekstra berfikir kembali menghayati kembali agar dapat tampil menjadi umat terbaik.
Islam dalam dekade ini masih sangat jauh dari harapan yang dicita-citakan dalam al quran.
Mungkin dua-tiga dekade bahkan bisa lebih agar umat muslim mari bersama-sama menjadi umat terbaik tersebut.
Perlu adanya pemikiran yang radikal dan kreatif dalam memahami pesan-pesan kemanusiaan islam secara benar dan kreatif.
Ketika Al qur’an berada pada tangan orang yang cerdas maka akan dapat memberikan alternatif permasalahan-permasalahan yang bermanfaat bagi umat manusia.
Baca Juga: Berperilaku Jujur, Menebar Kebaikan Untuk Sesama
Sebaliknya, jika al quran berada pada tangan orang yang tidak dapat memahami dan buta huruf, al quran tidak akan dapat menunjukkan kekuatan magisnya.
Al quran hanya akan berunding pada orang-orang yang memiliki kecerdasan dan nalar yang kuat dalam memahami isi kandungannya.
Namun yang menjadi persoalan saat ini menurut buya syafi’i ialah saat ini atau abad ini kekurangannya sumber daya yang jauh dari kualitas sehingga berakibat kurang mampunya umar muslim dapat bersaing khususnya dalam gagasan-gagasan alternatif bagi permasalahan dunia saat-saat ini.
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Al Imran: 110).
Baca Juga: 7 Adab Ketika Berpakaian
Imam al bukhari menjelaskan: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia”, yaitu kalian adalah sebaik-baik manusia untuk manusia lainnya.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa islam dengan kitab al quran nya turun untuk seluruh umat manusia.
Dari ayat tersebut dapat kita perhatikan ketika Al quran dapat menjadi alternatif permasalahan umat manusia.
Maka bagi siapapun yang membaca dan mempelajari al quran sesuai ayat al imran: 110 tersebut diatas akan dapat mencapai yang dinamakan umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia.***
Sumber: Islam Pedoman Ilmu Pengetahuan dan Kesehatan Masyarakat karangan M. Chamim Thohari Kurniawan.
