Network
ZONABANTEN.com - Kitab Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Allah ingin mengutus suatu kaum yang akan menggantikan suatu kaum lainnya, kurun demi kurun, dan generasi demi generasi.
Allah ingin menjadikan seorang khalifah di muka bumi dalam memutuskan perkara sebagai pengganti-Nya di muka bumi yang taat terhadap setiap ketentuan yang diberikan oleh Allah.
Manusia diciptakan dengan dibekali nafsu. Nafsu yang terdapat dalam diri manusia akan berdampak positif dan juga dapat berdampak negatif jika manusia lalai akan tujuannya di muka bumi.
Baca Juga: Islam Agama Paripurna Untuk Semesta
Nafsu inilah yang menjadi kekhawatiran dari malaikat-malaikat akan membawa dampak negatif.
Sebagai khalifah atau pemimpin bagi seluruh makhluk, manusia memiliki tugas mulia yaitu beribadah serta memahami makna penciptaan dan mengatur segala urusan di bumi dengan ilmu.
Menurut Al Qurtubi, keharusan mengangkat seorang pemimpin untuk memutuskan perkara di tengah umat manusia, mengakhiri pertikaian, menolong orang teraniaya, dan berbagai hal penting lainnya yang sudah menjadi dilakukan dengan adanya seorang pemimpin.
Sedangkan menurut Nurcholis Madjid dalam bukunya Doktrin dan Paradigma Islam menyatakan tujuan umat manusia di muka bumi yaitu untuk ber-liqo dengan Sang Pencipta.
Lalu bagaimana langkah-langkah atau cara agar tujuan tersebut tercapai oleh setiap umat manusia?
Baca Juga: Berperilaku Jujur, Menebar Kebaikan Untuk Sesama
Manusia harus beribadah dan mengerjakan amal-amal yang sudah diperintahkan dalam suatu kitab yang berisikan ajaran-ajaran kebenaran dari langit.
Hal tersebut berkaitan pula apa yang disampaikan oleh pemikir progresif dari timur tengah yaitu Asghar Ali Engineer dalam bukunya Islam dan Teologi Pembebasan.
Dalam buku tersebut termaktub bahwa islam diturunkan oleh Allah kepada manusia terbaik yaitu Muhammad untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial seperti ekonomi, politik, kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, serta ilmu pengetahuan agar terwujudnya suatu tatanan masyarakat yang adil, makmur dan di ridhoi Allah swt.***
Sumber: Islam Pedoman Ilmu Pengetahuan dan Kesehatan Masyarakat karangan M. Chamim Thohari Kurniawan.
