Islam Agama Paripurna Untuk Semesta

- 1 Desember 2021, 14:22 WIB
Islam Agama Paripurna Untuk Semesta
Islam Agama Paripurna Untuk Semesta /chiplanay/Pixabay

ZONABANTEN.com - Islam di wahyu kan kepada nabi Muhammad saw adalah mata rantai terakhir dari seluruh wahyu Allah yang menjadi penyempurna dalam segala ajaran dan petunjuk dalam kehidupan dunia dan hari akhir.

Agama yang menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia serta nikmat terbaik yang ada di muka bumi.

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al maidah: 3).

Baca Juga: Berperilaku Jujur, Menebar Kebaikan Untuk Sesama

K.H. Ahmad Azhar Basyir, M.A menjelaskan bahwa sejak nabi Adam sampai nabi terakhir yakni nabi Muhammad agama atau tauhid yang diyakini hanya satu yaitu islam.

Memang dalam seiring berjalannya waktu ada yang dikenal dengan agama Yahudi dan agama Nasrani.

Pada awalnya Yahudi adalah bukan suatu keyakinan atau nama suatu ajaran ketauhidan. Yahudi berasal dari kata Judaism, Juda, adalah Yahuda atau Yehuda yang merupakan putera ke 4 nabi Ya’qub yang menjadi awal mula bangsa bani israel.

Sedangkan nasrani diambil dari nama kota nabi Isa tinggal di masa kecil yaitu kota nasirah atau nazaret.

Suatu ajaran ketauhidan yang berasal dari tuhan yaitu hanya satu. Jika pun ada perbedaan antara satu dengan yang lain itu sudah bisa dipastikan adanya campur tangan manusia dalam perubahan.

Baca Juga: 7 Manfaat Sholat Tahajud untuk Meraih Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

Secara logika sangat tidak mungkin Tuhan penguasa alam semesta mengutus nabi dan rasul dalam misi yang berbeda-beda bagi umat-Nya.

Sangat tidak mungkin ajaran yang dibawa oleh nabi adam berbeda dengan ajaran yang dibawa nabi Ibrahim berbeda pula dengan ajaran Nabi Muhammad. jadi, jika ada perbedaan sudah pastilah diketahui adanya ulah tangan manusia.

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (QS. Al Baqarah: 30).***

Sumber : Islam Pedoman Ilmu Pengetahuan dan Kesehatan Masyarakat karangan M. Chamim Thohari Kurniawan.

Editor: Rizki Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x