Berperilaku Jujur, Menebar Kebaikan Untuk Sesama

- 1 Desember 2021, 13:41 WIB
Berperilaku Jujur, Menebar Kebaikan Untuk Sesama
Berperilaku Jujur, Menebar Kebaikan Untuk Sesama /geralt/Pixabay

ZONABANTEN.com - Jujur merupakan perilaku baik seperti tidak sombong, tidak curang, rasa tulus dan ikhlas.

Kebalikan dari jujur adalah dusta, bohong atau Al-Kazzab. Berbohong merupakan ciri orang munafik.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Jujur mempunyai arti lurus hati, tidak sombong. Siddiq merupakan kata lain dari kejujuran.

Kejujuran seorang Muslim merupakan moralitas keimanan seseorang dan karakteristik yang paling menonjol dalam kehidupannya.

Baca Juga: 3 Doa Meminta Perlindungan Agar Terhindar dari Wabah dan Penyakit

Jika tidak ada kejujuran, kehidupan dalam beragama tidak akan pernah ditegakkan, akibatnya kehidupan dunia pun tidak akan berjalan dengan baik.

Kejujuran merupakan komponen rohani yang memantulkan sikap terpuji. Oleh karena itu, perilaku jujur penerapannya harus meliputi benar dalam perkataan, perbuatan dan sesuai dengan isi hati.

Kejujuran menjadi pangkal kebaikan seseorang. Melalui sikap jujur, akan ada dorongan untuk selalu berbuat kebaikan.

Sebab, setiap manusia pada dasarnya senang diperlakukan dengan jujur. Sebaliknya, akan sangat benci apabila dibohongi/didustai.

Baca Juga: Hati-hati! Berikut 18 Dosa Anak Kepada Orangtua yang Seringkali Dianggap Remeh, Buat Hidup Jadi Tidak Berkah

Macam-Macam Jenis Perilaku Jujur

Shidq Al-Qalbi (Kejujuran dalam niat/hati), yaitu setiap tindakan dan kehendak hanya ditujukkan pada Allah SWT.

Shidq Al-Hadits (Kejujuran dalam ucapan), yaitu menyatakan sesuatu dengan sebenarnya dengan tidak ditambahi dan tidak dikurangi.

Shidq Al-‘Amal (Jujur dalam perbuatan/tindakan), yaitu tidak adanya perbedaan antara hati dengan perbuatan/tindakan.

Shidq Al-Wa’d (Kejujuran dalam berjanji), yaitu berusaha untuk selalu menepati apa yang sudah dijanjikan kecuali adanya halangan yang tidak bisa dihindari.

Shidq Al-Hal (Kejujuran dalam kenyataan), yaitu kesesuaian antara yang ada di hati, di mulut dan yang diperbuat/diamalkan.

Baca Juga: Menabung Paling Aman dengan Celengan Langit

Manfaat dan Hikmah Perilaku Jujur

Dipercaya oleh banyak orang

Mempunyai banyak teman dan disayangi orang lain

Terhindar dari fitnah kehidupan

Mendapatkan ketenangan dan ketentraman dalam hidup

Menjadi cermin kepribadian seseorang bahkan bangsa

Terbiasa untuk melakukan kebaikan

Dicintai oleh Allah SWT

Baca Juga: Rasa Senang Ketika Orang Tahu Amal Baik Kita, Mungkinkah Itu Riya?

Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk melaksanakan semua aktivitas dengan penuh ketelitian, kejujuran dan keikhlasan hanya karena Allah SWT.

Ketika seorang muslim menjadi saksi, prinsip keadilan harus ditegakkan. Saksi yang adil adalah saksi yang jujur, berani mengatakan hal sebenarnya.

Kebencian terhadap suatu kaum/musuh jangan sampai membuat seorang muslim salah bersikap dan berbuat tidak adil, sebab dengan berbuat tidak adil mengakibatkan ketidakjujuran dan kebohongan.

“Hai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar.”  (Q.S. At-Taubah (9): 119)

Di dalam Q.S. At-Taubah (9): 119 tersebut, terkandung beberapa pesan, di antaranya:

Pertama, orang yang beriman, harus tetap dalam ketakwaan, yaitu menjalankan semua perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangan-Nya.

Terbiasa dengan orang-orang yang memiliki komitmen dan integritas tinggi dan jujur.

Kedua, setiap muslim tidak dianjurkan untuk bergaul bersama orang-orang yang tidak memiliki sikap jujur, sebab ketidakjujuran merupakan ciri orang munafik.

Ketiga, berdusta merupakan akhlak yang tercela (Akhlakul Mazmumah).

Baca Juga: Tugas Utama dan Paling Berat Untuk Lelaki Setelah Menikah Menurut Ustadz Maulana

Perilaku Jujur Meningkatkan Keimanan

Menjadikan nilai-nilai kejujuran sebagai prinsip hidup bagi seseorang.

Kejujuran merupakan manifestasi beriman kepada rukun Iman dan rukun Islam.

Bertekad kuat untuk menghindari setiap kebohongan, pemalsuan, dan penipuan.

Bertanggungjawab dan memiliki integritas yang tinggi dalam memerangi ketidakjujuran.

Komitmen bahwa kejujuran merupakan landasan dalam bersikap dan bertindak ketika bergaul dengan sesama manusia.

Selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri menjadi manusia yang jujur, bertanggung jawab, profesional, dan berakhlak mulia.

Berusaha mencari jalan keluar mengatasi kondisi lingkungan kerja yang terbiasa dengan ketidakjujuran, kebohongan, dan kemunafikan.

Tidak mudah putus asa dalam menegakkan kebenaran, kejujuran, dan keadilan.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: ngecaprak


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x