Puasa Ayyamul Bidh Jatuh Pada 22-24 Agustus 2021, Begini Tata Caranya

- 19 Agustus 2021, 05:35 WIB
Ilustrasi puasa ayyamul bidh bulan Muharram 1443 H pada tanggal 22-24 Agustus 2021
Ilustrasi puasa ayyamul bidh bulan Muharram 1443 H pada tanggal 22-24 Agustus 2021 /Freepik.com/user14908974
 
ZONABANTEN.com- Puasa rutin setiap bulannya yang dianjurkan Nabi SAW salah satunya adalah puasa sunnah Ayyamul Bidh.
 
Puasa sunnah Ayyamul Bidh ini dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, 15 dari bulan Hijriah yang bertepatan pada 22 sampai dengan 24 Agustus 2021.
 
Puasa Ayyamul Bidh ini selalu di dawamkan oleh umat islam karena seperti puasa setahun, sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadistnya.
 
Dari Ibnu Milhan Al-Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata, “Rasulullah SAW biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh yaitu 13,14 dan 15 (dari bulan Hijriyah)” Dan beliau bersabda, “Puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa setahun.” (HR Abu Daud, no. 2449 dan An-Nasa’i No 2434. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadist ini shahih).
 
 
Rasulullah SAW menyebut bulan Muharram adalah bulannya Allah (Syahrullah).
 
Pada bulan ini umat islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah diantaranya adalah puasa Ayyamul Bidh.
 
Adapun tata cara melaksanakan puasa Ayyamul Bidh adalah sama dengan puasa lainnya, hanya saja perbedaan terletak pada niat.
 
Tata cara puasa Ayyamul Bidh adalah :
 
1. Membaca Niat
 
“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala”
 
Artinya : “Saya niat berpuasa besok pada (ayyamul bidh) hari-hari putih sunnah karena Allah Ta’ala”
 
 
2. Disunnahkan untuk makan sahur
 
“Sesungguhnya makan sahur adalah barokah yang Allah berikan pada kalian maka janganlah kalian tinggalkan.” (HR An Nasaa’i dan Ahmad)
 
3. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa
 
Bagi orang yang sedang berpuasa, menahan diri adalah hal yang paling utama apalagi hal-hal yang dapat membatalkan puasa seperti: makan, minum, mabok dll.
 
4. Menyegerakan berbuka jika sudah memasuki waktunya
 
Dalam hadist Qudsi, Rasulullah SAW menegaskan firman Allah SWT, “Sesungguhnya hamba-hambaKU yang paling Kucintai ialah yang lebih menyegerakan berbuka puasa.” (HR Ahmad dan Tirmidzi).
 
5. Membaca do’a berbuka puasa
 
Membaca doa berbuka puasa adalah serangkaian tata cara yang tidak boleh dilewatkan karena dengan membaca do’a akan memberikan keberkahan dan dijauhkan dari gangguan syaiton.
 
”Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, In syaa Allah.”
 
Artinya : “Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, In syaa Allah.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah