Network
ZONABANTEN.com - Jangan Lakukan Lagi! Ternyata Ini Penyebab Rezeki Seret
Ada kalanya kita merasa sudah berusaha semaksimal mungkin dalam bekerja.
Namun, rezeki yang kita dapat tidak hanya sedikit alias seret. Bahkan tidak terkumpul sama sekali.
Bisa jadi rezeki yang seharusnya kita dapat, terhambat oleh perbuatan yang pernah kita lakukan.
Baca Juga: Termasuk Syirik Kecil! Kupu-kupu Dianggap sebagai Tanda Kedatangan Tamu
Dilansir dari kanal YouTube Fenomena ID pada Jumat, 18 Desember 2020, menurut Ustad Yusuf Mansur ada 10 dosa besar yang menjadi penyebab rezeki terhambat meskipun sudah bekerja keras.
Artikel ini sebelumnya telah dimuat di ringtimesbali. Com dengan judul,10 Penyebab Rezeki Terhambat Meskipun Sudah Bekerja Keras, Jangan Dilakukan Lagi
Dosa tersebut ada dosa langsung pada Allah dan ada pula dosa pada makhluk ciptaannya.
Berikut ini adalah dosa besar yang menjadi penyebab rezeki seret.
Baca Juga: Selamat! Ikatan Cinta Cetak Rekor Sinetron dengan Rating 13,2 Tertinggi Selama 15 Tahun Terakhir
1. Syirik
Syirik adalah dosa yang tidak terampuni.
Contoh perbuatan syirik adalah pergi ke dukun dan meminta bantuan dukun untuk pesugihan.
Baca Juga: Gunung Mas Puncak Bogor Diterjang Banjir Bandang: Tak Ada Korban Jiwa, Ratusan Warga Mengungsi
2. Sering meninggalkan sholat
Sholat adalah kewajiban utama seorang muslim. Bagi yang meninggalkanya, tentu akan mendapatkan dosa.
Selain itu menunda sholat juga termasuk kedalam lalai dalam menjalankan ibadah.
Baca Juga: Anjuran dan Larangan Selama Retrograde Merkurius 2021, Fenomena Langit yang Datang Akhir Bulan Ini
3. Durhaka kepada orang tua
Kewajiaban seorang anak adalah berbakti kepada orang tua. Orang tua yang merawat kita sejak kecil hingga dewasa.
Oleh karena itu durhaka kepada orang tua adalah dosa yang besar. Berbaktilah kepada kedua orang tua hingga akhir hayat.
Baca Juga: Sinopsis dan Link Live Streaming Ikatan Cinta 19 Januari 2021, Ternyata Andin Masih Benci Pada Al
4. Zina
Perbuatan zina dilarang oleh agama.
Bahkan untuk mendekatinya saja dilarang, apalagi sampai melakukanya.
Baca Juga: Akibat Rasa Takut dan Trauma Warga Korban Gempa Memilih Bertahan di Pengungsian
5. Makan harta haram
Makan harta yang haram tidan akan memberikan berkah pada kita.
Walaupun sedikit, carilah rezeki yang halal. Rezeki haram juga termasuk penghalang rezeki yang halal.
Baca Juga: Megawati Bilang Banjir Karena Manusia, Gus Umar: Wajar Kalsel Banjir, Perusahaan Tambang
6. Minum khamr
Minuman khamr atau minuman keras tidak hanya memabukkan, bahkan sering dijadikan tradisi dalam beberapa acara.
Minuman ini sudah jelas haram dan dosa besar bagi peminumnya.
Baca Juga: Norwegia Segera Ubah Pedoman Vaksin Covid Setelah 23 Orang Meninggal Usai Disuntik Vaksin Pfizer
7. Memutuskan tali silaturahmi
Dalam komunikasi sehari-hari seringkali terdapat kata-kata yang menyakiti hati. Hal ini yang biasanya memicu kita untuk memutuskan tali silaturahmi.
Alangkah lebih baiknya jika kita saling memaafkan.
Baca Juga: Bahaya! Menurut Primbon Jawa, Weton Ini Jodohnya Jauh
8. Kesaksian palsu
Setiap manusia harus berhati-hati dengan ucapan.
Jangan sampai memberi kesaksian yang tidak sebenar-benarnya hanya demi kepentingan duniawi yang sesaat.
Baca Juga: Wow! Malaikat Munkar dan Nakir tidak akan Tanya Golongan Ini saat di Alam Kubur
9. Pelit atau kikir
Pelit atau kikir menjadi salah satu penyebab terhambatnya rezeki. Sebab, sebagian rezeki yang ada pada kita adalah rezeki dari orang yang membutuhkan.
Jadi alangkah baiknya menjadi orang yang dermawan. Sisikan sedikit rezeki untuk berbagi dengan sesama.
Baca Juga: Melania Trump Langgar Tradisi AS, Tak Ajak Jill Biden Tur Keliling Gedung Putih
10. Ghibah atau bergosip
Dalam komunikasi sehari-hari terkadang kegiatan ini sulit dihindari. Bahkan acara-acara televisi juga banyak menyajikan kegiatan ini.
Manusia tidak dapat terhindar dari salah dan dosa. Terkadang kita sebagai manusia pernah berbuat salah terhadap sesama makhluk ciptaan Tuhan.
Baca Juga: 129 Nakes di Kota Serang Provinsi Banten Telah Divaksin Covid-19
Alangkah lebih baiknya untuk tidak melakukan lagi perbuatan-perbuatan di atas.***(Ikfi Rifqi Arumning Tyas/Ringtimes Bali)
