Naskah Khutbah Jumat Bulan Rajab: Amaliyah Utama di Bulan Rajab

25 Januari 2024, 13:42 WIB
Ilustrasi - Naskah Khutbah Jumat Bulan Rajab: Amaliyah Utama di Bulan Rajab /Admin/yppmalfalahjatirokeh

ZONABANTEN.com – Berikut ini adalah naskah Khutbah Jumat Bulan Rajab terbaru tentang amaliyah di Bulan Rajab.

Bulan Rajab sendiri adalah salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam.

Atas kemuliaan bulan Rajab biasanya Umat Islam menyambutnya dengan berbagai amal ibadah.

Hal itu semata-mata dilakukan untuk mendapat keberkahan di bulan rajab yang dimuliakan oleh Allah dan Rasulnya.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Spesial Pemilu 2024: Pemimpin Idaman dalam Islam

KHUTBAH JUMAT PERTAMA

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ وَفَّقَ مَنْ شَاءَ مِنْ خَلْقِهِ بِفَضْلِهِ وَكَرَمِهِ، وَخَذَلَ مَنْ شَاءَ مِنْ خَلْقِهِ بِمَشِيْئَتِهِ وَعَدْلِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَلَا شَبِيْهَ وَلَا مِثْلَ وَلَا نِدَّ لَهُ، وَلَا حَدَّ وَلَا جُثَّةَ وَلَا أَعْضَاءَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا وَعَظِيْمَنَا وَقَائِدَنَا وَقُرَّةَ أَعْيُنِنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَصَفِيُّهُ وَحَبِيْبُهُ

اَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَّالَاهُ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ (التوبة: ٣٦)

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat, 5 Januari 2024: Tantangan Masa Depan Umat

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada hari Jumat ini, tidak terasa kita telah sampai pada minggu pertama bulan Rajab 1445 H, satu dari empat al Asyhur al Hurum, bulan-bulan haram, bulan-bulan yang suci dan mulia, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

 إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ (التوبة: ٣٦)

Maknanya: “Sesungguhnya bilangan bulan menurut Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram” (Q.S. at-Taubah: 36).

Hadirin yang dirahmati Allah,

Untuk mengisi bulan yang mulia ini ada beberapa amaliah yang bisa kita lakukan untuk menambah pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Yang pertama, doa diawal bulan Rajab.

Abu Nu’aim dan Ibnu Sunni meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap kali memasuki bulan Rajab, beliau membaca doa:

 اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

“Ya Allah, anugerahkanlah keberkahan kepada kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah umur kami pada bulan Ramadlan.”

Baca Juga: Naskah Khutbah Jum’at, 22 Desember 2023: Muhasabah Diri sebagai Refleksi Keimanan kepada Allah SWT

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Amaliah yang bisa kita lakukan yang kedua adalah puasa bulan Rajab. Kita disunnahkan untuk memperbanyak puasa di bulan Rajab seperti halnya kita juga disunnahkan untuk memperbanyak puasa di tiga bulan haram yang lain yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram.

Aisyah Ra berkata; “Rasulullah Saw sering berpuasa hingga kami mengira bahwa beliau akan puasa seterusnya. Dan beliau sering berbuka (tidak puasa) sehingga kami mengira beliau akan berbuka (tidak puasa) terus-menerus. Dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa terus sebulan penuh kecuali Ramadhan. Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya di bulan Syakban. Beliau berpuasa pada bulan Syakban hingga sisa harinya tinggal sedikit.” (HR Muslim).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Jika puasa Ramadhan wajib dilakukan sebulan penuh, maka tidak ada ketentuan pasti jumlah dan hari pelaksanaan puasa Rajab.

Tapi jika mengacu pada keterangan Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin, umat Islam yang ingin meraih keutamaan puasa sunah Rajab dapat menunaikan puasa di awal bulan Rajab, pertengahan bulan (tanggal 13, 14, dan 15 Rajab), atau akhir bulan Rajab. Umat Islam juga boleh menunaikan puasa pada hari Senin, Kamis, atau hari Jumat.

Adapun puasa di Bulan Rajab ini memiliki keutamaan yang sangat luar bisa. Salah satu diantaranya dijelaskan oleh Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin mengutip satu hadits lain.

Beliau mengungkapkan bahwa “Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, yaitu hari Jumat dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.”

Selain keutamaan tersebut, dalam hadis riwayat Imam al-Baihaqi dari Anas bin Malik, dia berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ نَهْراً يُقَالُ لَهُ رَجَبٌ مَاؤُهُ أَشَدُّ بَيَاضاً مِنَ اللَّبَنِ، وَأَحْلَى مِنَ العَسَلِ، مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبٍ يَوْماً وَاحِداً سَقَاهُ اللهُ مِنْ ذَلِكَ النَّهْرِ

Artinya, “Sesungguhnya di surga ada sungai yang disebut dengan sungai ‘Rajab.’ Airnya lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu. Barangsiapa berpuasa satu hari pada bulan Rajab, maka Allah akan memberikan minum kepadanya dari air sungai tersebut.”

Baca Juga: Naskah Khutbah Jum’at, 22 Desember 2023: Muhasabah Diri sebagai Refleksi Keimanan kepada Allah SWT

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Amaliah yang ketiga adalah memperbanyak sedekah. Umat Islam yang bersedekah di bulan Rajab akan mendapat pahala berlipat ganda. Mereka juga akan diberkahi umur panjang.

Tak hanya itu saja, orang-orang yang senantiasa bersedekah karena Allah juga akan dijauhkan dari api neraka, dihindarkan dari siksa kubur dan dijauhkan dari segala macam marabahaya di dunia. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya:

“Barang siapa bersedekah di bulan Rajab, maka Allah swt akan menjauhkannya dari api neraka sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua. Menurut sebagaian pendapat, umur burung gagak mencapai lima ratus tahun”.

Hadirin yang dirahmati Alllah,

Oleh karena itu, di bulan Rajab ini mari kita berlomba-lomba memperbanyak amal ibadah, kita banyak berdoa, bersedekah dan berpuasa. Terutama bagi kita yang masih punya hutang puasa bulan Ramadhan kemarin. Mumpung masih ada waktu, mari kita lunasi hutang puasa kita agar tidak menjadi masalah di akhirat nanti.

Dengan demikian, mudah-mudahan kita semua termasuk orang-orang yang beruntung dan mendapat keutamaan sebagaiman janji Allah dan Rasul-Nya. Amiin Amiin ya Robbal Alamiin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Bahasa Sunda Terbaru Spesial Pemilu: Tiga Kriteria Pemilih yang Baik dalam Islam

KHUTBAH JUMAT KEDUA

    الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلّٰهِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ.

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ فَاتَّقُوْهُ، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلٰى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا،

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلَاءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلَازِلَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبٰى ويَنْهٰى عَنِ الفَحْشٰاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَاتَّقُوْهُ يَجْعَلْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مَخْرَجًا، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

***

Editor: Rahman Wahid

Tags

Terkini

Terpopuler