Idul Fitri biasa dirayakan dengan saling bersilaturahmi atau berkumpul bersama keluarga. Untuk merayakannya biasanya disajikan pula makanan-makanan khas yang biasanya hanya dapat ditemui di Idul fitri. Makanan khas Idul Fitri berbeda pada setiap negara.
Baca Juga: Jadwal TV RCTI Hari Ini Rabu, 5 April 2023, Akan Tayang Go Spot, Silet, Kultum, Hingga Ikatan Cinta
Irak dan Arab saudi
Kurma menjadi makanan khas yang ditemuan saat momen Idul Fitri di Irak dan Arab. Selain disajikan dalam bentuk buah, kurma juga disajikan dalam bentuk makanan olahan seperti kleichas. Kleichas merupakan biskuit yang diberi tambahan kacang dan kurma dalam adonannya.
Yaman
Umat muslim di yaman biasa menyajikan Bint al sahn. Bint al sahn atau manisan Yaman merupakan kue madu yang diatasnya ditaburi dengan jintan.
Maroko
Masyarakat Maroko biasa menyediakan laasida dan tangine saat Hari Raya Idul Fitri. Laseeda adalah sejenis pudding beras yang disajikan dengan butter, madu, atau bumbu lain. Laseeda biasa disajikan untuk mengawali Idul Fitri.
Sedangkan Tangine adalah makanan yang dikonsumsi setelahnya. Tangine merupakan makanan rebusan yang terdiri dari campuran sayuran, daging, dan dibumbui dengan bumbu khas Maroko.
Indonesia
Umat muslim di Indonesia biasa menyajikan opor ayam atau rendang daging saat momen Idul Fitri. Makanan ini biasanya disantap dengan nasi, lontong, atau ketupat. Kedua jenis masakan ini merupakan olahan daging yang dicampur degan bumbu khas dan juga santan.
Rusia
Kita akan menemukan Manti di rumah umat muslim Rusia saat momen Idul Fitri. Manti adalah sejenis pangsit kukus yang diisi dengan daging domba atau sapi dengan bumbu khas Rusia.
Baca Juga: 5 Manfaat Jeruk Bagi Kesehatan, Salah Satunya Buat Kulitmu Awet Muda
Makanan-makanan khas tersebut biasanya hanya dimasak pada momen-momen tertentu. Jadi akan sulit untuk menemukannya di hari biasa.***