Menurut Ustadz Adi Hidayat, Ini Jenis Perbuatan Syirik yang Wajib Kembali Bersyahadat Jika Ingin Bertaubat

18 Maret 2022, 05:23 WIB
Ustadz Adi Hidayat /mui.or.id/

ZONABANTEN.com - Syirik merupakan perbuatan dosa tingkatan tertinggi dari perbuatan dosa lainnya.

Di artikel ini akan menjelaskan, Apa itu syirik? Apa saja jenis syirik? apakah harus kembali bersyahadat jika pernah melakukan perbuatan syirik? bagaimana cara tobat dari dosa syirik? menurut Ustadz Adi Hidayat.

Syirik adalah sebuah itikad ataupun perbuatan yang menyekutukan Allah SWT dengan makhluk, benda atau sesuatu lainnya.

Banyak sekali keterangan dalam Al-Quran yang menerangkan bagaimana Allah SWT mengecam dosa syirik.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Jumat, 18 Maret 2022. Balika Vadhu Tayang Setiap Hari

Dilansir ZONABANTEN.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official pada video yang diunggah pada 8 Maret 2022, berjudul “Apakah Dosa Syirik, Harus Syahadat Ulang”, Ustadz Adi Hidayat menjawab pertanyaan jamaah tentang syirik.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, perbuatan dosa syirik sangat berbahaya karena telah menduakan atau mencampakkan Allah SWT

Ustadz berusia 37 tahun itu menggambarkan perbuatan syirik seperti kita sebagai manusia yang telah memberikan segalanya namun pada akhirnya dicampakkan.

“Anda saja, saya, kita sebagai manusia tidak berkenan kalau dalam kehidupan kita tiba-tiba misalnya, kita telah memberikan segala perhatian macam-macam tiba-tiba kita dicampakkan dan dicari pihak lain untuk menjelakkan dan menjerumuskan kita,”.

Baca Juga: Kisah Horor Pendakian Gunung Semeru, Akibat Bertemu Pendaki yang Sedang Haid

“dan ini Allah SWT yang memberi kecukupan untuk kita, kebaikan kita, tiba-tiba kemudian kita hadirkan sosok lain yang kemudian dijadikan sifat-sifat ketuhanan itu berpindah atau sifat kehambaan berpindah, maka disini Allah SWT sangat murka,”.

Kemudian Ustadz Adi Hidayat menyampaikan sebuah ayat Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 48, yang artinya:

“Allah SWT tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik)” QS. An-Nisa:48.

Ustadz Adi menjelaskan bahwa ayat tersebut tidak boleh dipahami dengan terjemahan, namun dipahami konteks ayatnya.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Jumat, 18 Maret 2022. Ada The Sultan Entertainment yang Tayang Tengah Malam

Dalam ayat tersebut menggunakan kata ‘La’ bukan ‘Lan’, yang artinya terjadi pada saat sedang dikerjakan. Dalam konteks dosa syirik, artinya dosa syirik ada peluang untuk diampuni, menurut Ustad Adi Hidayat.

“Karena itu selalu ada peluang untuk bertaubat kembali kepada Allah SWT, syaratnya sebelum nyawa itu sampai di kerongkongan,” ucapnya.

Kemudian Ustadz Adi Hidayat memberikan contoh orang-orang di masa nabi yang melakukan perbuatan syirik.

Salah satunya Umar bin Khattab, yang pada masa jahiliyahnya kafir sekaligus melakukan perbuatan dosa syirik.

Baca Juga: Resmi Lolos Piala Dunia, Kemenpora Sampaikan Ini

Namun, setelah bertaubat dan berislam dengan baik, Umar bin Khattab menjadi salah satu di antara 10 orang yang masuk surga tanpa hisab.

Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan syarat-syarat taubat agar diterima Allah SWT yaitu ada tiga syarat:

Menyadari bahwa perbuatannya salah

Berkomitmen untuk meninggalkan semua perbuatan salah

Membuktikan dengan beramal shaleh

Baca Juga: Tak Perlu Pupuk Kimia, Aglonema Bisa Tumbuh Subur dengan Bahan Sisa Dapur, Begini Caranya!

Kembali ke topik tentang dosa syirik, Ustadz Adi Hidayat menyebutkan bahwa dosa syirik itu dibagi menjadi dua yaitu:

Syirik Kecil
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa syirik kecil berakibat pada gugurnya amalan-amalan yang sedang dikerjakan.

“Salah satu contoh syirik kecil adalah ria, itu menggugurkan amalan seketika yang sedang dikerjakan,” katanya.

Syirik Besar
Dalam syirik besar Ustadz Adi Hidayat menuturkan bahwa syirik besar dibagi menjadi dua, syirik yang disertai kekufuran dan yang tidak disertai kekufuran.

“Syirik yang disertai kekufuran misalnya ada orang dia mengatakan muslim, tapi kemudian perilaku dia ikut-ikutan menyembah di tempat lain, itu sudah menunjukkan kekufuran dan syirik sekaligus,” jelasnya.

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Hari Jumat, 18 Maret 2022. Film Anak-Anak Shaun The Sheep akan Tayang Sore Ini

Sementara syirik yang tidak disertai kekufuran Ustadz Adi Hidayat memberikan contoh seperti orang yang pergi ke dukun dan meminta bantuan darinya.

“Bagaimana cara baliknya? Dengan bertaubat, menyadari itu salah, meninggalkan, mengeluarkan segalanya, kemudia perbaiki dengan ibadah,” katanya.

Apakah harus bersyahadat kembali?

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa hanya perbuatan syirik yang disertai kekufuran yang mewajibkan mengucap syahadat kembali.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: YouTube Adi Hidayat Official

Tags

Terkini

Terpopuler