Permintaan Nabi Muhammad SAW Saat Peristiwa Isra Miraj, Apa Itu?

28 Februari 2022, 07:57 WIB
Permintaan Nabi Muhammad SAW saat peristiwa Isra Mi'raj/Ilustrasi dari janhavi vijay/Unsplash /

ZONABANTEN.com - Isra Miraj yang dilakukan oleh Nabi Muhammad menjadi momen khusus untuk semakin memperkuat keimanan dan keyakinan dengan ajaran yang dibawanya.

Pada peristiwa Isra Miraj, Allah SWT memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya dan memberikan keistimewaan kepada Rasulullah untuk bisa melihat-Nya.

Mengutip dari NU Online, Syekh Nawawi Banten dalam salah satu kitabnya menjelaskan, bahwa ketika Allah memberikan kekuatan kepada Rasulullah untuk bisa melihat-Nya, di saat itu pula ia langsung tersungkur kemudian bersujud kepada-Nya, sebagai sujud syukur dan penghormatan.

Di saat yang bersamaan, Rasulullah berkata: لَبَّيْكَ يَا رَبِّ

Artinya, “Aku memenuhi panggilanmu, wahai Tuhan.”

Baca Juga: 20 Ucapan Isra Miraj 2022 yang Sederhana Namun Penuh Makna, Cocok Dibagikan ke IG, WA, FB dan Twitter

Allah berkata kepadanya, سَلْ تُعْطَى

Artinya, “Mintalah, engkau akan diberi (apa yang diminta).”

Lantas, apa yang Rasulullah minta saat itu?

Menurut Syekh Nawawi Banten, ketika Allah SWT memberikan kebebasan kepada Rasulullah untuk meminta apa saja yang dia inginkan, Rasulullah kemudian berkata:

"Ya Allah, Engkau telah menjadikan Nabi Ibrahim sebagai kekasih, dan Engkau telah berbicara dengan Nabi Ibrahim, memberikan Nabi Sulaiman kerajaan besar yang tidak akan pernah ada kerajaan sebelum dan sesudahnya yang sebanding dengannya, Engkau juga melunakkan besi yang keras dan menunddukkan manusia, jin, setan, dan angin-angin kepadanya, Engkau tundukkan, Engkau mengajarkan kitab Taurat dan Injil kepada Nabi Isa, dan Engkau menjadikannya sebagai penolong orang buta, dan mampu menghidupkan orang mati atas izin-Mu.”

Baca Juga: Fakta Barcelona vs Athletic Bilbao, Blaugrana Kembali Ganas di Bawah Asuhan Xavi

Setelah semua itu disampaikan kepada Allah SWT, Dia langsung berkata kepada Nabi Muhammad:

“Sungguh, Aku telah menjadikanmu sebagai kekasih, Aku mengutusmu kepada semua makhluk sebagai pembawa kabar gembira berupa pahala, dan kabar menakutkan berupa siksa. Aku telah membelah dadamu dan meletakkan kebaikan di dalamnya, mengangkat derajatmu, dan Aku jadikan umatmu sebagai umat pilihan, Aku juga menjadikan umatmu sebagai golongan pertama yang dibangunkan dari kubur, orang pertama yang akan dihisab, melewati shirathal mustaqim, dan masuk surga sekalipun mereka adalah umat terakhir dalam penciptaan,”

“Aku juga menjadikan umatmu sebagai umat yang dalam hatinya selalu tertanam ajaran Al-Qur’an, memerintahkan kebaikan dan melarang keburukan. Aku juga menjadikanmu sebagai nabi pertama dalam penciptaan (nur Muhammad), dan nabi terakhir yang diutus. Aku memberikanmu as-Sab’u minal Matsani (tujuh ayat yang diulang-ulang) yang tidak pernah diberikan kepada nabi-nabi selainmu. Aku juga memberikan telaga Kautsar kepadamu,”

“Aku memberikanmu delapan kebaikan kepadamu; (1) Islam; (2) hijrah (dari Makkah ke Madinah); (3) jihad; (4) sedekah; (5) shalat; (6) puasa Ramadhan; (7) memerintah kebaikan; dan (8) melarang keburukan. Aku menjadikanmu sebagai pembuka dalam setiap kebaikan, dan sebagai penutup bagi para nabi. Aku juga memberimu bendera, maka para nabi yang lain ada di bawah benderamu.”

Baca Juga: Memperingati Isra Miraj, Berikut 10 Ide Ucapan yang Bisa Dibagikan ke Sesama Muslim

“Dan, sungguh sejak Aku menciptakan langit dan bumi, telah aku wajibkan kepadamu dan umatmu lima puluh shalat dalam setiap hari dan malam, maka kerjakanlah olehmu dan umatmu.” (Syekh Nawawi Banten, Nuruz Zhalam Syarah Manzhumati ‘Aqidatil ‘Awam, [Darul Hawi: 1416 H/1996 M], halaman 152).

Menurut Imam Imam Ibnu Katsir ad-Dimisyqi, setelah peristiwa itu kedua mata Rasulullah terhalangi oleh awan, kemudian malaikat Jibril mengambil tangannya dan pergi dengan cepat.

Sejurus kemudian, ia menemui Nabi Ibrahim as, akan tetapi Ibrahim tidak berkata sedikit pun kepadanya, dan selanjutnya menemui Nabi Musa as.

Dari sinilah kisah kewajiban shalat lima puluh waktu menjadi lima waktu.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler