Mengenang Pluto, Planet Kesembilan yang Kini Bukan Lagi Planet

- 12 November 2020, 22:05 WIB
Gambar Pluto berwarna yang diambil oleh wahana antariksa New Horizon,
Gambar Pluto berwarna yang diambil oleh wahana antariksa New Horizon, /NASA / JHUAPL / SwRI/

ZONABANTEN.com – Pluto, semasa kita kecil, dikenal sebagai planet terjauh sekaligus terkecil di tata surya.

Pluto sendiri ditemukan pertama kali tahun 1930 oleh astronom asal Amerika Serikat, Clyde Tombaugh dan dinobatkan sebagai planet kesembilan setelah Neptunus.

Pluto - dari segi ukuran untuk sebuah planet di tata surya, ukurannya memang terbilang kecil. Tetapi para astronom pada saat itu, sangat yakin bahwa Pluto memang planet ke-9 di tata surya kita.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam di Butik LM Hari Kamis 12 November 2020, Kian Menurun! Tanda Sebelum Naik? 

Pada tahun 2006, permasalahan muncul.

Pada pertemuan umum International Astronomy Union (IUA) memutuskan bahwa objek ini tidak lagi disebut sebagai planet. Ini karena Pluto tidak memenuhi kriteria sebuah planet.

IUA merilis bahwa terdapat tiga aturan yang harus dipenuhi agar objek antariksa dapat dikategorikan sebagai planet.

Baca Juga: Sinopsis Terbaru Sinetron Ikatan Cinta Kamis 12 November 2020 Beserta Link Live Streaming RCTI

Pertama, planet harus berbentuk bola. Kedua, planet di Tata Surya harus mengorbit Matahari. Ketiga, planet harus “membersihkan” orbitnya.

Artinya bahwa ketika sebuah planet bergerak, gravitasinya harus mampu menyapu dan membersihkan ruang di sekitarnya dari benda-benda lain.

Dua syarat pertama, yaitu berbentuk bola dan mengorbit pada Matahari telah berhasil dipenuhi.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Samudra Cinta dan Link Live Streaming SCTV Malam ini Kamis 12 November 2020

Tapi, ia tidak mampu membersihkan lingkungan orbitnya.

Hingga kini, objek antariksa ini dikelilingi ribuan objek langit dan puing-puing.

Idealnya, Pluto harus membersihkan objek-objek lain disekitarnya, untuk dapat disebut sebagai planet.

Baca Juga: Sinopsis Jodha Akbar Kamis 12 November 2020, Gawat! Jodha dan Jalal Terperangkap, Disekap Seseorang 

Tetapi kemudian, untuk mengelompokkan planet-planet seperti Pluto ini, para astronom menciptakan sebutan khusus yang bernama “dwarf planet” atau planet kerdil.

Dari hasil pengamatan, kita mengetahui bahwa Pluto, hanyalah salah satu dari banyak sekali objek langit yang berada di area yang bernama Kuiper Belt.

Di Kuiper Belt ini terdapat sekitar 70.000 objek langit seperti Pluto.

Baca Juga: Damini Donorkan Darahnya, Simak Sinopsis Uttaran Kamis 12 November 2020, Episode ke 35 di ANTV

Salah satunya adalah Eris yang ukurannya lebih besar dari Pluto, dimana akhirnya itu membuat status Pluto sebagai planet dipertanyakan.

Walaupun tidak lagi termasuk ke dalam planet, bukan berarti astronom mengabaikan keberadaannya.

Di tahun 2015, NASA berhasil menampilkan foto objek antariksa ini dalam resolusi tinggi sehingga kita dapat melihat bentuknya dengan lebih jelas.

Baca Juga: Jadwal Acara RTV dan Link Streaminya Kamis 12 November 2020, Ada Mega Korea: High Society

Planet kerdil ini sejauh ini diketahui memiliki lima satelit, yakni Charon, Styx, Nix, Kerberos, dan Hydra.

Pluto dan Charon kadang dianggap sistem biner karena barisenter orbit mereka terletak di antara kedua objek ini.

Selain Pluto, ilmuwan juga telah menemukan empat planet kerdil lainnya, yaitu Ceres, Makemake, Haumea, dan Eris.***

Editor: Julian

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah