Iran Ungkap Telah Memberitahu AS sebelum Serangan Rudal ke Israel, Joe Biden: Hal itu Tidak Benar

- 15 April 2024, 13:47 WIB
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian (kiri) dan Presiden AS Joe Biden (kanan).
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian (kiri) dan Presiden AS Joe Biden (kanan). /The Arab News

ZONABANTEN.com - Para pejabat Turki, Yordania dan Irak mengatakan pada hari Minggu, 15 April 2024 bahwa Iran telah memberikan pemberitahuan luas beberapa hari sebelum serangan drone dan rudalnya terhadap Israel.

Namun para pejabat AS mengatakan, Teheran tidak memperingatkan Washington dan bahwa hal itu bertujuan untuk menimbulkan kerusakan yang signifikan.

Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal pada hari Sabtu, 14 April 2024 sebagai serangan balasan setelah dugaan serangan Israel terhadap kompleks kedutaan besarnya di Suriah.

Baca Juga: Buruan! PT. Bank Rakyat Indonesia Buka Lowongan Kerja Relationship Manager Dana dan Transaksi Jakarta 2

Sebagian besar drone dan rudal ditembak jatuh sebelum mencapai wilayah Israel, meskipun seorang gadis muda terluka parah dan ada kekhawatiran akan terjadinya eskalasi lebih lanjut.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan bahwa Iran memberi pemberitahuan kepada negara-negara tetangga dan sekutu Israel, Amerika Serikat, waktu 72 jam sebelum mereka akan melancarkan serangan.

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan pihaknya telah berbicara dengan Washington dan Teheran sebelum serangan itu, dan menambahkan bahwa pihaknya telah menyampaikan pesan sebagai perantara untuk memastikan reaksi yang diberikan proporsional.

"Iran mengatakan reaksi tersebut merupakan respons terhadap serangan Israel terhadap kedutaan besarnya di Damaskus dan tidak akan lebih dari itu. Kami menyadari kemungkinannya. Perkembangan ini tidak mengejutkan,” kata sumber diplomatik Turki, 15 April 2024.
Seorang pejabat senior di pemerintahan Presiden AS, Joe Biden membantah pernyataan Amirabdollahian, dan mengatakan Washington memang melakukan kontak dengan Iran melalui perantara Swiss tetapi tidak mendapat pemberitahuan 72 jam sebelumnya.

"Itu sama sekali tidak benar," kata Joe Biden. "Mereka tidak memberikan pemberitahuan, juga tidak memberikan kesan ... 'ini akan menjadi target, jadi evakuasi mereka.'"

Teheran mengirimkan pesan kepada AS hanya setelah serangan dimulai dan tujuannya adalah untuk menjadi "sangat merusak" kata pejabat tersebut, seraya menambahkan bahwa klaim Iran mengenai peringatan yang meluas mungkin merupakan upaya untuk mengkompensasi tidak adanya kerusakan besar akibat serangan tersebut. 

"Kami menerima pesan dari Iran saat ini sedang berlangsung, melalui Swiss. Ini pada dasarnya menunjukkan bahwa mereka sudah selesai setelah ini, tapi itu masih merupakan serangan yang berkelanjutan. Jadi itulah pesan (mereka) kepada kami,” kata Joe Biden.

Para pejabat Irak, Turki dan Yordania masing-masing mengatakan Iran telah memberikan peringatan dini mengenai serangan itu pekan lalu, termasuk beberapa rinciannya.

Serangan dengan drone, rudal jelajah, dan rudal balistik berisiko menimbulkan korban jiwa yang besar dan memperparah konflik.

Para pejabat AS mengatakan pada hari Jumat dan Sabtu bahwa mereka memperkirakan akan terjadi serangan dalam waktu dekat dan mendesak Iran untuk tidak melakukan serangan tersebut.

Biden dengan singkat mengatakan satu-satunya pesannya kepada Teheran adalah: "Jangan."

Dua sumber di Irak, termasuk seorang penasihat keamanan pemerintah dan seorang pejabat keamanan, mengatakan Iran telah menggunakan saluran diplomatik untuk memberitahu Baghdad tentang serangan itu setidaknya tiga hari sebelum serangan itu terjadi.

Waktu pasti terjadinya serangan tidak diungkapkan pada saat itu, namun telah disampaikan kepada otoritas keamanan dan militer Irak beberapa jam sebelum serangan, sehingga Baghdad dapat menutup wilayah udaranya dan menghindari kecelakaan fatal.

"Pemerintah memahami dengan jelas dari para pejabat Iran bahwa militer AS di Irak juga telah mengetahui serangan itu sebelumnya,” kata pejabat keamanan Irak.

Seorang pejabat senior Yordania mengatakan Iran telah memanggil utusan Arab di Teheran pada hari Rabu untuk memberi tahu mereka tentang niat mereka melakukan serangan, meskipun tidak disebutkan secara spesifik waktunya.

Ketika ditanya apakah Iran juga memberikan rincian mengenai target dan jenis senjata yang akan digunakan, sumber Yordania tidak menjawab secara langsung namun mengindikasikan bahwa itulah yang terjadi.

Sumber Iran yang mengetahui masalah ini mengatakan Iran telah memberi tahu AS melalui saluran diplomatik yang mencakup Qatar, Turki, dan Swiss tentang hari serangan yang dijadwalkan, dan mengatakan bahwa hal itu akan dilakukan dengan cara untuk menghindari provokasi tanggapan.

Sejauh mana eskalasi dapat dihindari masih menjadi pertanyaan. Biden telah mengatakan kepada Israel bahwa Amerika Serikat tidak akan ikut serta dalam tindakan pembalasan Israel, kata Joe Biden.

Namun, Israel masih mempertimbangkan tanggapannya dan akan "menentukan dampak dari Iran dengan cara dan waktu yang tepat bagi kita," kata Menteri Israel, Benny Gantz pada hari Minggu, 15 April 2024.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: arabnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah