Brand Zara Terancam Diboikot usai Launching Produk Baru, Ini Alasannya

- 13 Desember 2023, 12:49 WIB
Zara terancam diboikot usai me-launching produk baru dengan iklan yang kontroversial karena dinilai menghina Palestina.
Zara terancam diboikot usai me-launching produk baru dengan iklan yang kontroversial karena dinilai menghina Palestina. /Instagram/@730no
ZONABANTEN.com - Belakangan ini jagat maya sedang ramai membicarakan masalah boikot brand Zara, hal ini terjadi usai merek fashion tersebut merilis foto katalog terbarunya pada Senin, 11 Desember 2023. Lalu, apa alasan sebenarnya masyarakat global melakukan hal tersebut?
 
Diketahui beberapa waktu lalu Zara sempat mengunggah foto atau kampanye iklan dengan tema yang tidak seperti biasanya, hingga memunculkan kontroversi karena dianggap berkaitan dengan isu Konflik antara Palestina-Israel.
 
Sebagai informasi, Zara merupakan merek  yang berasal dari Spanyol, telah menjadi sinonim dengan konsep 'fast fashion' yang revolusioner, menggabungkan desain avant-garde dengan harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan.
 
Brand Zara didirikan pada tahun 1974 di La Coruña oleh Amancio Ortega, Zara mulai sebagai toko pakaian perempuan kecil. Namun, dengan cepat, visi Ortega untuk membawa mode dari catwalk ke rak dengan cepat mewujud, dan Zara berkembang menjadi salah satu merek fashion terkemuka di dunia.
 

Alasan Brand Zara Banyak Disukai Artis 

Apa yang membuat Zara berbeda adalah pendekatan mereka terhadap desain. Tim kreatif Zara tidak hanya mengikuti tren, tetapi mereka mengantisipasi dan meramalkan tren yang akan datang. Hasilnya adalah koleksi yang selalu segar, mengikuti langkah-langkah perubahan gaya seiring waktu.
 
Istilah "fast fashion" sepenuhnya mencerminkan esensi Zara. Dengan memiliki pabrik produksi dan pusat distribusi sendiri, mereka dapat menghasilkan dan mendistribusikan produk dengan sangat cepat. 
 
Rantai pasok terpadu ini memungkinkan mereka menanggapi tren yang sedang berlangsung dalam hitungan minggu, menjadikan mereka pionir dalam perubahan cepat dalam industri fashion.
 
Toko-toko Zara tidak hanya sekadar tempat berbelanja, mereka adalah tempat pengalaman fashion. Tata letak yang elegan, pilihan produk yang kreatif, dan penataan yang intuitif menciptakan suasana yang menarik bagi pelanggan. Pembaruan reguler koleksi dan penawaran spesial membuat pelanggan terus kembali.
 
Walaupun Zara terus menetapkan standar tinggi dalam desain dan kualitas produk, mereka berhasil mempertahankan harga yang terjangkau. Ini memungkinkan pelanggan dari berbagai lapisan masyarakat untuk mengekspresikan diri mereka melalui pakaian yang modis tanpa harus merusak anggaran.
 
 
Zara tidak hanya fokus pada tren dan keuntungan. Mereka juga mencurahkan perhatian pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Langkah-langkah kebijakan ramah lingkungan dan etika produksi menjadi bagian integral dari identitas merek ini.
 
Zara, dengan jaringan toko yang tersebar luas di seluruh dunia, telah mengukir namanya sebagai pemimpin dalam industri fashion. Merek ini tidak hanya mengikuti tren, tetapi membentuknya, menjadikan Zara tidak hanya sekadar merek pakaian, melainkan ikon gaya hidup global yang memberikan inspirasi kepada jutaan individu.
 

Alasan Zara Diboikot

Seruan boikot Zara baru-baru ini gencar terdengar, lalu apa yang terjadi dengan brand fashion populer yang digandrungi banyak artis dan publik figur tersebut?
 
Rupanya seruan boikot Zara tersebut muncul usai brand tersebut mengunggah foto katalog terbarunya yang menyajikan tema seolah menggambarkan situasi krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza, Palestina.
 
Dalam foto-foto koleksi terbarunya yang berjudul "ZARA Atelier Collection 04",  merek tersebut menampilkan sejumlah model yang berpose dan berfoto di depan properti mirip reruntuhan bangunan.
 
 
Tidak hanya itu, dalam foto lain juga tampak menampilkan model yang tengah berpose dengan mengangkat manekin yang dibungkus kain putih mirip lain kafan. 
 
Sehingga banyak netizen yang menilai bahwa brand tersebut telah mengejek mengenai krisis kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina tersebut. Sayangnya unggahan tersebut telah dihapus dari katalog perusahaan fashion itu.
 
Bahkan beberapa warganet juga terlihat membandingkan dan melakukan cocoklogi terhadap gambar-gambar tersebut degan tubuh  warga Gaza 
yang menjadi korban dan terbunuh dalam perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung di Palestina.
 
Meskipun telah dihapus, namun masyarakat tetap merasa Kecewa dan marah terhadap perusahaan tersebut karena sudah menyinggung isu sensitif yang sedang terjadi ini.
 
Salah satu pengguna sosial media X yakni @DufanNarukami menyebut jika lead designer zara memang dikenal dengan Islamopobhic dan anti Palestina. Hal ini menambah keyakinan masyarakat jika perusahaan tersebut telah menyinggung mengenai krisis yang terjadi di Palestina akibat perang dengan Israel.
 
 
Imbas dari permasalahan tersebut, kini banyak warganet yang melontarkan kalimat negatif di kolom komentar akun sosial media brand tersebut.
 
Tidak hanya itu sebagian masyarakat juga menambahkan hastag boikot serta mengisi Kolok komentar dengan emoji semangka, hal ini dilakukan untuk menyuarakan pembelaannya terhadap Palestina.
 
Diketahui, Katalog yang sedang ramai diperbincangkan tersebut merupakan hasil foto oleh Tim Walker dengan pengarah gayanya oleh perusahaan Prancis-Amerika, Baron and Baron. 
 
Kini sejumlah artis di Indonesia diantaranya yaitu Tasya Farasya, Hesti Purwadinata, hingga Tasyi Atashia pun ramai menyuarakan dan mengucapkan selamat tinggal brand Zara tersebut.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: X/@skinbrotha dan Instagram/@730no


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x