ZONABANTEN.com - Serangan Israel ke Gaza yang tak kunjung usai, telah menyebabkan berbagai penderitaan bagi rakyat Gaza, tak terkecuali wanita hamil.
Sebanyak sekitar 50.000 wanita hamil di Gaza diperkirakan akan melahirkan dengan peralatan medis yang minim, akibat layanan kesehatan Gaza yang satu per satu hancur dalam serangan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk populasi dan kesehatan reproduksi (UNPF) bahkan sampai-sampai memberikan peringatan tentang hal ini.
“Perawatan kesehatan dan perlindungan mendesak (bagi wanita hamil),” kata perwakilan UNPF.
Baca Juga: Hari Blogger Nasional 27 Oktober, Tekankan Para Blogger Indonesia untuk Memanfaatkan Blognya
Niveen al-Barbari, salah seorang pengungsi sekaligus wanita hamil di Gaza mengaku cukup khawatir dengan kondisi yang tak kunjung membaik itu.
Wanita berusia 33 tahun tersebut mengaku selalu mengalami sakit di punggung dan perut ketika ketakutan, setiap kali serangan udara Israel diluncurkan.
Sebelum serangan 7 Oktober itu terjadi, al-Barbari diketahui rutin mengunjungi dokter spesialisnya, karena ia menderita diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Begini Sejarah Perumusan Naskah Sumpah Pemuda