Krisis Bahan Bakar, Banyak Bayi di RS Gaza Terancam Nyawanya Jika Listrik Padam

- 24 Oktober 2023, 20:35 WIB
Seorang petugas merawat bayi prematur yang terbaring di inkubator di bangsal bersalin Rumah Sakit Shifa, yang menurut pejabat kesehatan akan ditutup karena kehabisan bahan bakar dan listrik, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 22 Oktober 2023.
Seorang petugas merawat bayi prematur yang terbaring di inkubator di bangsal bersalin Rumah Sakit Shifa, yang menurut pejabat kesehatan akan ditutup karena kehabisan bahan bakar dan listrik, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 22 Oktober 2023. /REUTERS/Mohammed Al-Masri/as/

ZONABANTEN.com - Nasib sejumlah bayi di Jalur Gaza, terutama yang berada dalam kondisi prematur, berada dalam bahaya di tengah perang antara militer Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas. Inkubator tempat mereka bertahan hidup terancam mati jika bahan bakar yang dibutuhkan rumah sakit tak kunjung tersedia.

Seorang bayi prematur dengan tanda-tanda vital yang rapuh diletakkan di dalam inkubator kaca di bangsal neonatal Rumah Sakit al-Aqsa di Jalur Gaza bagian tengah. Bayi mungil itu terlihat menangis saat saluran infus menempel di tubuhnya.

Direktur Rumah Sakit Al-Aqsa, Iyad Abu Zahar, mengaku khawatir apabila generator berhenti menyala sedangkan bayi-bayi prematur masih memerlukan bantuan pernapasan.

"Tanggung jawab kami sangat besar," terang Abu Zahar, seperti dilansir dari Huff Post, Senin, 23 Oktober 2023.

Baca Juga: Sejarah Masjid Agung Al-Omari Gaza yang Dihancurkan Israel, Dari Kuil Falistin Kuno hingga Gereja Yohanes

Kecemasan juga dirasakan seluruh dokter yang merawat bayi prematur di wilayah Gaza. Sedikitnya 130 bayi prematur masuk kategori 'risiko besar' di enam unit neonatal. Menipisnya stok bahan bakar di Gaza disebabkan blokade Israel terhadap wilayah Palestina yang terkepung tersebut.

Sebanyak 50.000 ibu hamil di Gaza mengalami kesulitan akses layanan kesehatan penting, dan sekitar 5.500 akan melahirkan bulan depan.

Tujuh dari 30 rumah sakit terpaksa ditutup akibat serangan brutal Israel. Selain bahan bakar, Gaza juga mengalami krisis listrik dan air bersih. Aliran listrik menjadi harapan keselamatan bayi itu. Sementara saat ini, rumah sakit di Gaza sedang mengalami krisis bahan bakar untuk mengisi generator.

Para dokter di bangsal bersalin rumah sakit di Gaza berjuang mendapatkan bahan bakar dan obat-obatan bagi bayi-bayi baru lahir, yang bisa meninggal dalam hitungan menit jika inkubator kehabisan daya selama wilayah Palestina itu diblokade Israel.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x