Krisis Bahan Bakar, Banyak Bayi di RS Gaza Terancam Nyawanya Jika Listrik Padam

- 24 Oktober 2023, 20:35 WIB
Seorang petugas merawat bayi prematur yang terbaring di inkubator di bangsal bersalin Rumah Sakit Shifa, yang menurut pejabat kesehatan akan ditutup karena kehabisan bahan bakar dan listrik, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 22 Oktober 2023.
Seorang petugas merawat bayi prematur yang terbaring di inkubator di bangsal bersalin Rumah Sakit Shifa, yang menurut pejabat kesehatan akan ditutup karena kehabisan bahan bakar dan listrik, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 22 Oktober 2023. /REUTERS/Mohammed Al-Masri/as/

Baca Juga: Darurat Kamar Mayat, Jenazah di Jalur Gaza Ditaruh di Truk Es Krim

"Kami minta pada siapa saja untuk mengirim pasokan obat yang dibutuhkan oleh unit yang penting ini atau kami akan menghadapi bencana besar," kata dr Nasser Bulbul di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, dikutip dari Reuters.

"Jika listrik padam, di bangsal dengan 55 bayi ini, kami akan kehilangan mereka semua jika listrik tidak menyala selama lima menit," katanya.

Ahsraf al-Qidra, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan ada 130 bayi baru lahir yang dirawat dalam inkubator di seluruh Jalur Gaza.

“Kami sudah mengalihkan bahan bakar ke unit perawatan paling penting, termasuk inkubator, tetapi kami tidak tahu berapa lama hal ini akan bertahan,” kata al-Qidra.

"Kami mohon bantuan bahan bakar ke seluruh dunia. Kami bahkan minta SPBU dan pompa bensin swasta untuk memberi berapa pun bahan bakar yang mereka punya untuk menyelamatkan nyawa-nyawa di RS-RS," ujarnya***

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah