Kembali Memenangkan Pemilihan Presiden Turki, Ini Dia Sederet Fakta Tentang Recep Tayyip Erdogan

- 29 Mei 2023, 17:00 WIB
Erdogan kembali memenangkan pemilihan presiden Turki
Erdogan kembali memenangkan pemilihan presiden Turki /Instagram@rterdogan/

ZONABANTEN.com -  Kembali Memenangkan Pemilihan Presiden Turki, Ini Dia Sederet Fakta Tentang Recep Tayyip Erdogan

Erdogam memiliki nama panjang yakni Recep Tayyip Erdogan yang lahir di Istanbul pada tanggal 26 Februari 1954.

Meskipun di lahir di Istanbul Erdogan sendiri di besarkan di Rize yang merupakan pesisir laut hitam dan kemudian kembali ke Istanbul.

Erdogan merupakan Politikus yang sudah memimpin Turki sejak tahun 2014.

Baca Juga: Selamati Erdogan, Vladimir Putin: Ini Bukti Kepercayaan Rakyat Turki kepada Erdogan

Sebelumnya ia menjabat menjadi Perdana Menteri Turki sejak 14 Maret 2003 sampai 28 Agustus 2014. Ia juga merupakan seorang pimpinan dari Partai Keadilan dan Pembangunan, pada tahun 2010 Erdogan terpilih sebagai tokoh muslim ke-2 yang paling berpengaruh di dunia.  Berikut Beberapa Fakta tentang Erdogan.

Anak Dari Seorang Penjaga Pantai

Orang tua Erdogan merupakan seorang penjaga pantai, di pantai Laut Hitam Turki. Ketika Erdogan berusia 13 tahun, ayahnya memutuskan untuk pindah ke Istanbul dengan harapan agar pendidikan anak-anaknya mendapat pendidikan yang lebih baik. 

Pernah Berjualan Roti

Erdogan muda menjual roti limun dan wijen untuk mendapatkan uang tambahan. Dia bersekolah di sekolah Islam sebelum memperoleh gelar manajemen dari Universitas Marmara Istanbul dan menjadi pemain sepak bola profesional. 

Baca Juga: Memenangkan Kembali Pemilihan, Erdogan : Bye, Bye, Bye Kemal

Pernah Memimpin Kota Istanbul

Pada tahun 70an dan 80an, Erdogan aktif di kalangan Islamis, bergabung dengan Partai Kesejahteraan pro-Islam Necmettin Erbakan. Ketika partai tersebut semakin populer pada 1990-an, Erdogan terpilih sebagai calon walikota Istanbul pada 1994 dan memimpin kota itu selama empat tahun.

Mencabut Larangan Mengenakan Hijab

Setelah satu dekade pemerintahannya, Erdogan dan partai nya bergerak untuk mencabut larangan wanita mengenakan jilbab di layanan publik yang diperkenalkan setelah kudeta militer pada tahun 1980. Larangan tersebut akhirnya dicabut untuk wanita di kepolisian, militer dan peradilan.

Baca Juga: PPG Dalam Jabatan Kemdikbud 2023 Dibuka Besok! Segera Siapkan Berkas Berikut Ini

Kritikus mengeluh dia telah merusak pilar-pilar republik sekuler Mustafa Kemal Ataturk. Meski religius, Erdogan selalu membantah ingin memaksakan nilai-nilai Islam, bersikeras dia mendukung hak-hak orang Turki untuk mengekspresikan agama mereka secara lebih terbuka.

Mengubah Hagia Sofia Menjadi Masjid Kembali

Mengubah Hagia Sophia kembali menjadi masjid pada tahun 2020, hal ini tentu menimbulkan pro dan kontra dari berbagai khalayak baik dari dalam dalam maupun luar negeri. Hagia Sophia sendiri sebelumnya merupakan sebuah gereja katedral yang dijadikan masjid oleh Turki Ottoman, tetapi Ataturk telah mengubahnya menjadi museum yang merupakan simbol negara sekuler baru.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah