Network
ZONABANTEN.com – Kurang dari 1 juta penduduk Malaysia dilanda panic buying berbondong-bondong berebut air mineral di supermarket hingga stok air mineral di Supermarket habis terjual.
Panic buying sendiri adalah suatu perilaku pembelian secara berlebihan terhadap barang atau sesuatu, untuk mengantisipasi sebuah bencana ataupun tindakan tersebut bisa juga terjadi untuk mengantisipasi kenaikan harga.
Sebuah video yang memperlihatkan kepanikan warga Malaysia yang berebut air mineral di supermarket menjadi viral dan membuat netizen jadi mempertanyakan penyebab panic buying tersebut.
Video kepanikan warga Malaysia tersebut terjadi di Aeon Mall Penang, Malaysia yang pertama kali diunggah oleh akun TikTok @finazeffendy76 dengan keterangan “Panic Buying #Penang.
Dikutip dari laman The Star, aksi panic buying air mineral tersebut dipicu oleh kepanikan dan kekhawatiran warga Malaysia akibat bendungan yang mulai mengering karena jarang terjadi hujan.
Sejauh ini, wilayah Penang hanya mengandalkan pasokan air dari sungai muda. Namun, saat terjadi gangguan, sejumlah bendungan tak bisa mengisi air hingga 100 persen.
Oleh karena itu, warga Malaysia berebut air mineral untuk mengamankan persediaan air bersih.
Berdasarkan laporan, bendungan Ayer Itam hanya terisi sekitar 39,8 persen, Bendungan Teluk Bahang hanya terisi 46,2 persen, dan Bendungan Mengkuang hanya terisi 88,2 persen, dari yang biasanya terisi 90 persen.
Dilaporkan juga, banyak penjual makanan yang mengaku tidak buka sementara karena pasokan air dan persediaan air yang kurang.
Ketua Menteri Penang Chow Kon Yeow meminta warga Malaysia agar bisa lebih menghemat air karena pasokan air di Bendungan Ayer Itam hanya bisa dimanfaatkan warga untuk 120 hari ke depan.
Dr Chan Ngai Weng, Presiden Penang Water Watch juga menyebut permasalahan tersebut disebabkan, karena sensor eror yang menyebabkan gerbang bendungan di Sungai Muda terbuka.
Seharusnya ada peringatan otomatis saat gerbang bendungan terbuka. ***
