Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Hari Rabu, 10 Mei 2023: Ada Hal Romantis
Presiden Indonesia Joko Widodo tidak memberikan rincian tentang apa yang ia sebut sebagai "baku tembak", tetapi mengatakan bahwa hal ini tidak akan menghalangi upaya Indonesia dan ASEAN demi mendorong perdamaian di Myanmar.
"Hentikan penggunaan kekerasan. Hentikan kekerasan karena rakyatlah yang akan menjadi korban. Kondisi ini tidak akan membuat siapapun menang," tegasnya, seraya menambahkan bahwa Indonesia mendorong semua pemangku kepentingan untuk berunding dan mencari solusi.
Sementara itu, Pemerintah Persatuan Nasional bayangan Myanmar, yang bersekutu dengan milisi anti-junta, People's Defence Forces atau Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF), mengatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam insiden tersebut.
PDF juga tidak segera menanggapi permintaan untuk merespons, sama halnya dengan Juru Bicara Junta Myanmar yang tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Baca Juga: Inspiratif, Pria Asal Kota Tangerang Ini Sukses Berbisnis Ayam Geprek usai Kena PHK
Menteri Luar Negeri Indonesia mengungkapkan bahwa secara diam-diam, Indonesia telah berbulan-bulan melakukan pendekatan kepada Junta Myanmar, pemerintah bayangan, dan kelompok-kelompok etnis bersenjata untuk mencoba memulai proses perdamaian.
Selain Singapura dan Indonesia, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat juga mengutuk serangan tersebut dan meminta rezim militer Myanmar untuk melaksanakan Konsensus Lima Poin ASEAN, termasuk menghentikan kekerasan dan membuka akses kemanusiaan tanpa hambatan.
Mereka juga meminta Myanmar untuk mematuhi kewajibannya di bawah hukum humaniter internasional, termasuk aturan tentang perlindungan personil diplomatik dan warga sipil. ***