Network
ZONABANTEN.com – 27 April ada Hari Tapir Sedunia, berikut sejarah dan tujuan dibentuknya peringatan tahunan ini. Tapir merupakan makhluk kecil yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, bahkan bisa ditemukan di Asia Tenggara.
Tapir terlihat seperti babi, dengan bentuk umum dan jari kaki dengan kuku, tetapi juga terlihat sedikit seperti gajah dengan moncongnya yang panjang.
Tapir saat ini masuk dalam daftar pantauan, karena telah diburu secara berlebihan untuk diambil daging dan kulitnya.
Hari Tapir Sedunia meningkatkan kesadaran tentang hewan yang terancam punah ini dan membantu melindungi mereka untuk generasi mendatang.
Hari Tapir Sedunia ditetapkan dengan maksud untuk melindungi semua anggota spesies yang terancam punah ini dari kepunahan, agar mereka tetap ada untuk anak cucu kita.
Daerah yang mereka huni adalah hutan atau rimba, yang membuat mereka sangat rentan terhadap penggundulan hutan, terutama sebagai herbivora besar.
Namun, bahaya kepunahan mereka lebih jauh dari sekedar hilangnya spesies unik lainnya, Hilangnya Tapir sebenarnya bisa membahayakan seluruh hutan yang tersisa.
Sebagai bagian dari kebiasaan alami mereka, mereka juga menyebarkan benih ke seluruh hutan, dan merupakan salah satu spesies tertua yang ditemukan di daerah ini.
Banyak orang tidak menyadari tapir sebagai spesies, artinya mereka kehilangan bagian khusus dari dunia tanpa pernah mengetahui keberadaannya.
Begitu tidak dikenalnya hewan-hewan ini sehingga mereka yang mengunjungi kebun binatang sering salah mengira mereka sebagai anggota spesies lain.
Ini bahkan menjadi masalah di daerah tempat mereka tinggal secara asli, sehingga Hari Tapir Sedunia ditetapkan untuk membantu meningkatkan kesadaran dunia akan spesies ini.***
