Buku itu diterbitkan pada tahun 1995, dan bagian penutupnya melibatkan hitungan mundur yang diatur ke tanggal 3 April 2000, di mana perayaan yang sinkron terjadi di seluruh dunia.
Baca Juga: Pemprov DKI Larang Warga Pesta Kembang Api Saat Natal dan Tahun Baru
Begitu buku itu dirilis, gagasan Hari Pesta Sedunia berlangsung sangat cepat, dengan yang pertama terjadi pada tahun 1996.
Salah satu hal terbaik tentang Hari Pesta Sedunia adalah bahwa hal itu tidak terkait dengan koneksi politik atau hubungan agama apapun.
Siapapun dapat bergabung dengan perayaan ini. Hari Pesta Sedunia tidak hanya menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang dan belahan dunia, tetapi juga menyatukan ekstrovert dan introvert.
Entah kamu adalah orang yang ramah yang suka menjadi pusat perhatian atau lebih pendiam dan suka menyendiri, hari ini dirayakan untuk siapapun.***