Gempa Turki: 3 Korban Yang Tertimpa Reruntuhan Bangunan Berhasil Dievakuasi Selamat Setelah 199 Jam

- 14 Februari 2023, 19:09 WIB
Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa /wirestock

ZONABANTEN.com – Proses pencarian korban akibat Gempa dahsyat Turki yang menewaskan puluhan ribu jiwa masih dilakukan hingga saat ini.

Tim penyelamat masih berusaha untuk dapat menjangkau area bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat gempa yang melanda Turki dan Syria pada pekan lalu.

Korban tewas akibat Gempa yang berkekuatan 7,8 sr yang melanda Suriah dan Turki tersebut telah mencapai lebih dari 37.000 jiwa.

Hari ini, Selasa 14 Februari, Tim penyelamat berhasil menemukan beberapa korban gempa Turki dibawah reruntuhan bangunan.

Salah satu korban tersebut diidentifikasi bernama Muhammed Cafer Cetin, lelaki berusia 18 tahun yang ditemukan masih hidup dan selamat setelah bertahan selama 199 jam lamanya dibawah reruntuhan bangunan.

Petugas medis pun segera memberinya infus berisi cairan sebelum mencoba mengeluarkan lelaki berusia 18 tahun itu dari reruntuhan bangunan yang cukup berbahaya karena bangunan semakin runtuh saat tim penyelamat bekerja.

 

Baca Juga: Bursa Transfer: Arsenal Tertarik Merekrut Youri Tielemans Dengan Status Bebas Transfer Pada Bursa Musim Panas

Setelah berhasil dievakuasi, Muhammad Cafer Cetin pun dipasang penyangga leher dan berada di atas tandu dengan masker oksigen oleh para tim medis.

Sebelum Cafer, Dua korban lainnya yang berhasil dievakuasi selamat oleh para tim penyelamat adalah pasangan kakak-beradik, yaitu Baki Yeninar, 21 tahun dan adiknya. Muhammed Enes yang berusia 17 tahun.

Mereka ditemukan di salah satu bangunan yang ambruk di provinsi Kahramanmaras, dekat pusat gempa setelah 198 jam tertimbun puing-puing bangunan.

Mereka segera dibawa dengan tandu ke mobil ambulans untuk segera ditangani oleh pihak medis.

Belasan tim penyelamat dan tentara Turki di lokasi pun berpelukan dan bertepuk tangan setelah penyelamatan mereka. Meski begitu, kondisi kesehatan pasangan kakak-adik tersebut diketahui masih belum jelas.

Sementara itu, Di Hatay, Sengul Abalioglu telah kehilangan kakak perempuan dan empat keponakannya. Ia menunggu di depan puing-puing tempat keluarganya berada.

Baca Juga: Bingung Soal Hadiah Valentine untuk Pasangan? Coba Resep Cookie Bonbon Ala Devina Hermawan Ini!

“Tidak masalah apakah hidup atau mati, kami hanya ingin jenazah kami setidaknya memiliki kuburan dan kami bisa menguburnya.” katanya pasrah kepada The Associated Press.

Sementara itu, di Suriah, Presiden Bashar Assad menyetujui untuk membuka dua titik penyeberangan baru dari Turki ke barat laut untuk memudahkan pengiriman bantuan dan peralatan yang dibutuhkan kepada para korban gempa.

.Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay mengatakan pada Senin malam, Penyelamatan akan berlanjut di provinsi Hatay, bersama dengan Kahramanmaras, dan Adiyaman. Penyelamatan tampakny telah berakhir di tujuh provinsi yang tersisa.

Gempa dahsyat Turki dan Suriah melanda 10 provinsi di Turki yang menampung sekitar 13,5 juta orang, serta wilayah yang luas di barat laut Suriah yang menampung jutaan orang.

Pencarian oleh tim penyelamat akan masih terus dilakukan mengingat gempa dahsyat ini telah menewaskan puluhribuan jiwa dan kerusakan bangunan yang masif.

Hingga saat ini, korban jiwa akibat gempa dilaporkan tembus hingga lebih dari 37.000 jiwa di kedua negara tersebut, Turki dan Suriah. ***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah