Baca Juga: Sempat Terjatuh ke Jurang, Seorang Pendaki Gunung Lawu Akhirnya Selamat
Diyanet menyatakan meski difungsikan sebagai masjid, Hagia Sophia akan tetap terbuka bagi pengunjung dari pemeluk agama lain.
Hagia Sophia telah menjadi salah satu tujuan yang populer di kalangan wisatawan dari berbagai negara di dunia.
Hagia Sophia mulanya adalah gereja Kristen Romawi dan Kristen Ortodoks yang dibangun oleh Kekaisaran Romawi Timur atau Byzantium, di Kota Konstantinopel (Istanbul) yang berada di tepi Selat Bosporus.
Baca Juga: Terkait Surat Jalan Djoko TJandra, Tiga Jenderal Polisi Hadapi Persidangan Etik
Pada 1453, Sultan Muhammad al Fatih (Mehmet II) merebut Konstantinopel dari tangan Kekaisaran Byzantium. Dia lantas mengubah Hagia Sophia menjadi masjid.
Setelah Kekhalifahan Utsmaniyah atau Ottoman runtuh pada 1924 digantikan Republik Turki, bangunan itu diubah menjadi museum pada 1935 oleh Presiden Kemal Ataturk yang berpaham nasionalis sekuler.***