Kronologi Aksi Bakar Al-Qur’an di Swedia yang Menuai Banyak Kecaman

- 23 Januari 2023, 19:10 WIB
Ilustrasi. Kuwait hingga Iran bereaksi atas aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia oleh ekstremis sayap kanan, Rasmus Paludan.
Ilustrasi. Kuwait hingga Iran bereaksi atas aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia oleh ekstremis sayap kanan, Rasmus Paludan. /Pixabay/PanevManoel

Paludan pertama kali menjadi perhatian publik pada tahun 2017 ketika dia mulai membuat video YouTube anti-Muslim.

Dia membenarkan tindakannya di Denmark seperti membakar kitab suci umat Islam, terkadang dibungkus dengan daging asap sebagai penghargaan untuk kebebasan berbicara.

“Musuhnya adalah Islam dan Muslim. Hal terbaik adalah jika tidak ada seorang Muslim pun yang tersisa di Bumi ini, maka kita akan mencapai tujuan akhir kita,” katanya dalam video Desember 2018.

Paludan dijatuhi hukuman 14 hari penjara pada 2019 karena pidato rasis di Denmark. Setahun kemudian, dia menghadapi satu bulan penjara dengan dua bulan tambahan hukuman percobaan setelah dinyatakan bersalah atas 14 tuduhan rasisme, pencemaran nama baik, dan mengemudi yang berbahaya.

Garis Keras, atau Stream Kurs dalam bahasa Swedia, gagal memenangkan satu kursi pun dalam pemilihan nasional Denmark terakhir pada 2019.

Kini Paludan berencana mencalonkan diri lagi pada pemungutan suara Juni 2023, tetapi dia dikabarkan tidak memiliki jumlah tanda tangan yang diperlukan untuk mengamankan kursinya, pencalonan.

Pembakaran Al-Qur’an Bukan yang Pertama Kalinya

Ini bukan kali pertama terjadi kekerasan terhadap rencana partai Denmark membakar kitab suci.

Pada tahun 2020 di Malmo, Swedia, Paludan menjadi pusat kerusuhan dengan pengunjuk rasa yang membakar mobil atas upaya serupa. Dia dilarang kembali ke Swedia selama dua tahun.

Paludan dan partai Garis Kerasnya dilarang masuk ke Belgia selama satu tahun pada tahun 2020 karena rencana untuk membakar Al-Qur’an di daerah Brussel yang sebagian besar diduduki oleh umat Islam.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x