Network
ZONABANTEN.com - Cuaca ekstrem yang melanda negara Filipina telah mengakibatkan korban jiwa. Tercatat korban jiwa mencapai 80 kematian karena banjir dan tanah longsor setelah badai tropis Nalgae melanda negara itu selama akhir pekan kemarin.
"Sementara 31 orang dilaporkan hilang, kata badan penanggulangan bencana negara itu, Senin 31 Oktober 2022 mengutip dari REUTERS.
Setengah dari korban jiwa terjadi di wilayah otonomi selatan Bangsamoro, serta 10 orang dilaporkan hilang dan 48 orang terluka.
Estimasi sementara kerusakan infrastruktur akibat hujan lebat dan angin kencang diperkirakan mencapai 384 juta peso ($6,62 juta).
Baca Juga: Korban Halloween Bertambah Jadi 154 Orang, Pemerintah Korsel Janjikan Investigasi Menyeluruh
Baca Juga: Gara-Gara Kejadian Ini, Rose dan Lisa BLACKPINK Diduga sedang Bertengkar, Benarkah?
Presiden Ferdinand Marcos Jr, pada hari Senin ini dijadwalkan akan melakukan inspeksi udara terhadap desa-desa yang terendam di provinsi Cavite, dekat ibukota Manila.
Marcos Jr menyatakan tidak menyangka atas jumlah kematian terutama di provinsi Maguindanao di wilayah Bangsamoro.
Badai Tropis Nalgae adalah topan paling mematikan kedua tahun ini yang melanda Filipina.
