Hari Pangan Sedunia juga menawarkan kesempatan besar untuk pendidikan dan kesadaran lebih lanjut di bidang ini.
Hari Pangan Sedunia didirikan pada tahun 1945 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), sebuah badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB.
Butuh waktu 34 tahun hingga akhirnya diakui sebagai perayaan dunia pada konferensi FAO ke-20 pada November 1979.
Setelah itu, 150 negara melanjutkan untuk merayakan hari itu setelah mendapat pengakuan resmi oleh PBB.
Sejak 2014, popularitas Hari Pangan Sedunia telah digunakan untuk mempromosikan gagasan memberi makan dunia dan menghilangkan kemiskinan di negara-negara pedesaan.
Baca Juga: 5 Olahan Daging Ini Cocok Jadi Menu Hari Raya Idul Adha, Ada Sate hingga Tongseng
Prinsip utama yang diperingati Hari Pangan Sedunia adalah peningkatan ketahanan pangan di seluruh dunia, terutama di saat krisis.
Peluncuran FAO oleh PBB telah memainkan peran besar dalam memajukan tujuan yang berharga ini.
Hari ini berfungsi sebagai penanda pentingnya organisasi tersebut dan membantu meningkatkan kesadaran akan kebutuhan penting, agar kebijakan pertanian yang berhasil diterapkan oleh pemerintah di seluruh dunia untuk memastikan ada cukup makanan yang tersedia untuk semua orang.
Dalam beberapa tahun terakhir, Hari Pangan Sedunia telah menggunakan hari perayaan tahunannya untuk fokus pada berbagai aspek ketahanan pangan dan pertanian, termasuk komunitas nelayan, perubahan iklim, dan keanekaragaman hayati.