Network
ZONABANTEN.com – Sejarah Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day yang diperingati pada 22 September setiap tahunnya.
Bagi beberapa warga Jakarta, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day.
Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau HBKB ini biasanya diberlakukan saat weekend, atau Sabtu dan Minggu.
Tujuan diadakannya Hari Bebas Kendaraan Bermotor ini tentu saja untuk mengurangi polusi udara, serta dampak yang ditimbulkannya.
Namun, penasaran tidak, sejak kapan Hari Bebas Kendaraan Bermotor diberlakukan?
Dilansir dari Berita DIY, sejarah Hari Bebas Kendaraan Bermotor pertama kali digagas di Belanda, sebagai bentuk protes terhadap penggunaan mobil pada tahun 1950-an.
Setelah itu, peraturan ini juga diberlakukan di beberapa negara lainnya, seperti Belgia, Spanyol, Italia, Prancis, Inggris, hingga Amerika Serikat.
Pada tahun 2000, Amerika Selatan mengadakan Car Free Day pertama yang digelar di Bogota, Columbia.
Di tahun yang sama, Komisi Eropa mengadakan European Car Free Day, dan sejak saat itulah peringatan ini mulai diterapkan di banyak negara.
Di Indonesia, Hari Bebas Kendaraan Bermotor biasanya diisi dengan kegiatan bersepeda atau jalan santai.
Lain halnya di negara lain, Austria misalnya. Saat Car Free Day, warga di Kota Wina akan mengadakan piknik.
Orang-orang Brazil akan menunggangi kuda di So Paulo, da nada perlombaan kendaraan bertenaga energy alternatif di Budapest, Hungaria saat Car Free Day.
Adanya Hari Bebas Kendaraan Bermotor ini sebagai wujud untuk melakukan penutupan jalan utama selama beberapa jam untuk mengurangi polusi udara.***
Artikel ini dapat Anda baca juga di Berita DIY dengan judul “Sejarah dan Tradisi Peringatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor 22 September 2021 di Berbagai Negara”.
