Namun begitu, larangan penjualan ini tampaknya akan memberikan kerugian bagi perusahaan teknologi tersebut.
Kerugian NVIDIA diperkirakan bisa mencapai jutaan dollar, jika kebijakan ini tetap diberlakukan pemerintahan AS.
Pihak NVIDIA juga mengaku bahwa larangan ini kemungkinan akan mengganggu penyelesaian pembangunan, yang sedang dilakukan perusahaan tersebut.
Ketika dimintai komentar mengenai hal ini, Departemen Perdagangan AS masih belum memberikan detail mengenai kriteria baru tentang penjualan chip ke China.
Namun meski begitu, melalui laporannya kepada Reuters, Pemerintah AS kini sedang melakukan peninjauan kebijakan dan prakteknya, agar teknologi tersebut tidak disalahgunakan.
Baca Juga: Tes Psikologi: Berapa Banyak Anjing yang Kamu Lihat? Ketahui Usia Mentalmu
Ini menjadi tanda eskalasi besar terhadap tindakan keras Pemerintah AS, terhadap kemampuan teknologi China.
Terutama ketika ketegangan semakin menggelembung atas nasib Taiwan, yang mana hampir semua perusahaan di sana menggunakan produk mereka.***