Salman Rushdie, Penulis Buku Ayat-Ayat Setan Ditikam, Diancam Pembunuhan Selama Puluhan Tahun

- 13 Agustus 2022, 13:09 WIB
Potret penulis Ayat-Ayat Setan, Salman Rushdie.
Potret penulis Ayat-Ayat Setan, Salman Rushdie. /Reuters/Dylan Martinez/

ZONABANTEN.com – Salman Rushdie, penulis buku Ayat Ayat Setan atau The Satanic Verse ditikam oleh seorang pria di New York, Amerika Serikat.

Setelah diserang, Salman Rushdie langsung mendapatkan pertolongan pertama dari seorang dokter yang hadir dalam acaranya.

Saat itu, Salman Rushdie diserang ketika sedang mengisi sebuah acara bersama Henry Reese.

Baca Juga: Ayah Brigadir J: Jangan Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah!

Dikutip ZONABANTEN.com dari Pikiran Rakyat, Pelaku penyerangan diringkus kepolisian New York dan diidentifikasi sebagai Hadi Matar, 24 tahun.

Salman Rushdie menjadi penulis kontrovesial setelah menerbitkan buku berjudul Ayat-ayat Setan pada tahun 1988.

Dalam bukunya ia menafsirkan fatwa dan keputusan agama.

Bahkan memicu kemarahan pemimpin Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini.

Pasalnya, novel tersebut dianggap umat Muslim tidak menghormati Nabi Muhammad SAW.

Salman Rushdie pun mendapatkan banyak ancaman pemunuhan dari Iran sejak tahun 1980-an.

Baca Juga: Polisi Amankan Seorang Pria Terkait Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Jawa Barat

Karena itu, ia pun menghabiskan hampir satu dekade bersembunyi, pindah rumah berulang kali. Keluarga hingga anaknya tidak ada yang mengetahui keberadaannya.

Rushdie baru bangkit dari pelariannya pada akhir 1990-an setelah Iran mengatakan tidak akan memburunya.

Baca Juga: Peringkat Nilai Merek Boy Grup Teratas untuk Bulan Agustus Sudah Rilis! BTS Nomor 1

Kini ia tinggal di New York. Namun ancaman dan boikot terus berlanjut pada Rushdie. Gelar ksatrianya pada tahun 2007 memicu protes dari Iran dan Pakistan.

Disclaimer: Artikel ini telah tayang di PikiranRakyat.com dengan judul Salman Rushdie Ditikam, Penulis Ayat-Ayat Setan Sempat Diancam Akan Dibunuh Selama Puluhan Tahun*** (Pikiran Rakyat/Mitha Paradilla Riyadi)

Editor: Rahman Wahid

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah