Network
ZONABANTEN.com – Sebagian silo yang mengalami kerusakkan parah akibat peristiwa ledakan di pelabuhan Beirut, Lebanon pada 4 Agustus 2020 lalu runtuh.
Tempat penampungan biji-bijian itu runtuh pada Minggu, 31 Juli 2022, dan terjadi beberapa hari sebelum peringatan dua tahun bencana ledakan.
Dari rekaman video yang beredar, runtuhnya dua silo di pelabuhan Beirut tersebut menciptakan awan debu coklat yang membumbung.
Baca Juga: JNE Beri Klarifikasi Soal Temuan Beras Bansos Terkubur di Depok
Di samping itu, terdapat peringatan bahwa debu itu mengandung jamur hitam dan jamur lainnya setelah berton-ton biji-bijian yang disimpan di sana membusuk karena kelembaban dan panas.
Dikutip ZONABANTEN.com dari Arab News, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Lingkungan Hidup Lebanon sebelumnya telah mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari kemungkinan kerusakan manusia atau material lebih lanjut.
Kementerian Kesehatan Lebanon juga meminta warga untuk memakai masker berkualitas tinggi. Sedangkan bagi mereka yang tinggal dalam jarak 1.500 meter dari pelabuhan, diminta untuk menutup semua pintu dan jendela.
Selain itu, helikopter tentara juga telah dikerahkan untuk menyemprotkan air ke lokasi kejadian agar awan debu tidak menyebar lebih luas.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 39 Baru Dibuka, Langsung Gabung Sebelum Gerbang Ditutup di Tanggal Ini!
