Baca Juga: Pentingnya Punya Aksen dalam Bahasa Inggris dan Cara Meningkatkannya
Musk mengatakan bahwa alasan dia menghentikan merger adalah karena kurangnya informasi tentang akun spam dan representasi yang tidak akurat.
CEO Tesla itu juga mengatakan kepergian eksekutif sama dengan kegagalan untuk menjalankan bisnis secara normal.
Twitter juga mengatakan tidak membagikan lebih banyak informasi dengan Musk mengenai akun spam karena khawatir dia akan membangun platform yang bersaing setelah meninggalkan akuisisi.
Twitter menyebut alasan yang dikutip oleh Musk sebagai "dalih" yang kurang pantas dan mengatakan keputusannya untuk pergi lebih berkaitan dengan penurunan pasar saham, terutama untuk saham teknologi.
Baca Juga: Ingin Ousmane Dembele Bertahan di Barcelona, Xavi Hernandez Rela Lakukan Hal Ini
Dalam pengajuan terpisah, Twitter meminta pengadilan untuk menjadwalkan sidang empat hari pada pertengahan September.
Menurut pakar hukum, Twitter akan tampak lebih unggul dari informasi-informasi publik yang telah beredar.
“Fakta-fakta yang disajikan Twitter di sini membuat argumen yang sangat kuat mendukung Twitter untuk menutup kesepakatan ini,” kata Brian Quinn, seorang profesor di Boston College Law School.***